Nyai Roro Kidul di tengah himpitan modernitas

Merdeka.com - Dahulu kala, sebelum ada kerajaan Mataram, hiduplah seorang putri dari Kerajaan Padjajaran yang suka menjalankan ritual doa dan bertapa. Putri tersebut bernama Ratna Sawiji. Karena kecintaannya terhadap lelakon bertapa, sang putri tidak ingin menikah meski sudah banyak pria yang melamarnya.

Kelakuan sang putri tersebut membuat ayahnya, yaitu Raja Padjajaran menjadi murka. Karena sudah habis kesabarannya akhirnya sang putri pun diusir dari kerajaan.

Putri itulah yang kini disebut sebagai Nyai Roro Kidul. Nyai Roro Kidul bagi masyarakat Jawa dan Indonesia pada umumnya dikenal sebagai sosok putri cantik penghuni pantai selatan.

Kita telah banyak mendapatkan cerita mengenai Nyai Roro Kidul, baik dari mulut ke mulut, baca buku atau pun nonton televisi. Banyak versi tentang cerita penguasa pantai selatan tersebut. Namun sebagian besar dari cerita itu telah kita ketahui.

Entah benar apa salah, misteri tentang Nyai Roro Kidul terus berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat modern. Jika dulu sosok nyai Roro Kidul dianggap sebagai sosok mistis yang menjadi simbol keangkeran pantai selatan, kini justru malah ada yang beranggapan bahwa Nyi Roro Kidul sebatas sosok 'pembersih sampah'. Cuma untuk menakut-nakuti agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di laut.

Banyak sisi lain tentang sosok Nyai Roro Kidul yang belum banyak diketahui oleh masyarakat.

Merdeka.com hari ini akan mengupas tentang berbagai hal terkait sosok cantik yang konon menjadi istri semua raja tanah Jawa itu. Tak lupa kami wawancara dengan pihak-pihak yang kompeten, termasuk dengan juru kunci Cepuri Parangkusmo (tempat pertemuan pertama Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul), Mas Surakso Rajiyo Hadihusna.

Banyak hal-hal unik yang mungkin baru pertama kali anda ketahui tentang sosok Nyai Roro Kidul. Selamat membaca.