Nyali Elanto bongkar dugaan suap anggota Satlantas Yogyakarta
Merdeka.com - Tingkah aparat penegak hukum atau abdi negara kerap mengutip dari warga biasa membuat jengah banyak pihak. Mereka diharapkan menjadi pelindung, tetapi perilakunya seolah meneror. Tidak ada lagi rasa aman. Perbuatan mereka tak ubahnya preman meminta jatah, hanya yang ini dibalut seragam dan kewenangan menegakkan aturan.
Seperti terjadi di Ternate, Provinsi Maluku Utara. Seorang mahasiswa bernama Adlun Fiqri mesti bermalam di tahanan polisi setempat lantaran mengunggah video ke Youtube. Kabarnya tentang dugaan praktik suap dilakukan polisi. Namun karena berbagai tekanan, dia akhirnya dilepas, meski kini video itu sudah hilang. Mengerikan memang melihat kenyataan seperti itu. Apalagi bila aparat penegak hukum dengan segala kewenangan dan kuasa diberikan oleh undang-undang bertindak sewenang-wenang.
Tingkah aparat bermental korup itu mengusik Elanto Wijoyono, seorang pria asal Yogyakarta beberapa waktu lalu mengejutkan publik karena mencegat konvoi motor besar melintas di tengah kota. Joyo, begitu sapaan akrabnya, mengunggah tiga video yang diduga memperlihatkan praktik suap terhadap polisi, di Pos Polisi Pojok Benteng Wetan, Jalan Parangtritis, Yogyakarta.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah pembajakan konten di Indonesia? 'Kegiatan ini merupakan langkah-langkah dan upaya penting bagi peran pemerintah dalam mendukung AVISI, industri streaming, dan industri perfilman agar dapat membangun pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati hak cipta dan menghentikan penyebaran konten ilegal, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkualitas dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif dan ekonomi digital di Indonesia,' kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan.
-
Kenapa polisi memeriksa yayasan di Bali? 'Saat ini Polda Bali masih melakukan proses lidik dan pengembangan terhadap dugaan perdagangan bayi tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap yayasan Bali Luwih yang berada di Tabanan,' kata Kombes Jansen dalam keterangannya, Jumat (20/9).
-
Bagaimana cara polisi membongkar judi sabung ayam? Sementara untuk barang bukti yang disita dari kasus perjudian sabung ayam di antaranya menyegel arena sabung ayam si Bekasi, 4 ekor ayam, papan tulis jadwal pertandingan, buku rekap, tas ayam, spanduk lokasi adu ayam di Legok Stadium, dan 1 jam pengukur waktu.
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
Dalam video berjudul 'Ada Apa di Pos Polisi Jokteng Wetan #Jogja Ini?' diunggah ke situs berbagi video Youtube pada 3 Oktober 2015. Dalam rekaman itu, tampak sebuah truk berhenti tak jauh ketika melintasi pos polisi. Kemudian seorang awak truk turun dengan tangan menggenggam sesuatu, lalu berjalan ke pos polisi.
"Dia masuk pos polisi selama beberapa detik saja dan kemudian jalan keluar kembali ke truk," tulis Joyo dalam keterangan video diunggahnya.
"Saya tanya baru saja memberikan apa ke polisi, dia tidak mau jawab. Saya masuk pos polisi dan menanyakan apa yang baru saja diberikan oleh kernet truk tadi kepada 3 polisi yang ada di dalam pos. Namun, tidak ada satu pun petugas yang mau menjawab. Satu per satu mereka menghindari saya," sambung Joyo.
Dalam video lainnya dengan judul 'Ada Apa di Pos Polisi Jokteng Wetan #Jogja Ini? (2)', Joyo tampak berdebat dengan salah seorang polisi, setelah keluar dari pos polisi.
"Saya keluar pos polisi dan berdiri di utara pos. Selang beberapa saat ada satu orang polisi datang ke pos polisi. Beberapa waktu kemudian, dia menghampiri saya. Dia mengajak saya bicara di dalam pos polisi. Saya menolak ajakannya. Saya minta untuk bisa bicara di luar pos polisi saja, tapi dia menolak. Tidak ada kesepahaman, akhirnya dia kembali masuk ke pos polisi. Petugas ini menolak sebutkan identitasnya," tambah Joyo. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak ada impunitas bagi anggota TNI yang melakukan tindak pidana.
Baca SelengkapnyaMuhamad Riki Setiawan, koordinator Tim Tampung Demokrasi Kabupaten Serang mengatakan pelaporan tersebut terkait netralitas pejabat.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono menegaskan proses peradilan dugaan korupsi penerimaan suap melibatkan KaBasarnas Marsdya Henri Alfiandi, dilaksanakan terbuka.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Laksda Julius Widjojo buka suara mengenai kasus suap Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Hendri diduga menerima suap sebesar Rp 88,3 m.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan proses peradilan yang melibatkan Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi, dilaksanakan terbuka dalam peradilan militer.
Baca SelengkapnyaHenri ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik PUSPOM TNI sebagai pihak yang berhak menetapkan status tersangka terhadap anggota TNI aktif.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono buka suara soal heboh kasus dugaan suap yang menyeret Kepala Basarnas 2021-2023 Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati mengungkap peran Ipda Rudy Soik dalam membongkar kasus-kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPelibatan Provos tersebut setelah viral anggota kepolisian terlibat pungli Rp500 ribu di Samsat Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSementara untuk dua polantas lainnya, mereka masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaDari video yang beredar terlihat, anggota polantas memberhentikan sebuah kendaraan diduga melakukan pelanggaran lalu lintas.
Baca Selengkapnya