Nyamar jadi mahasiswa, 3 bandit motor di kampus diringkus polisi
Merdeka.com - Satuan Reskrim (Satreskrim) Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, meringkus komplotan pencuri spesialis kendaraan roda dua yang biasa beraksi di sejumlah kawasan kampus di Kota Semarang.
Dari hasil pemeriksaan terungkap, komplotan yang hanya selama 1,5 bulan beraksi ini sudah berhasil menggasak sedikitnya 15 unit sepeda motor dari berbagai jenis dan merek.
Ketiga anggota komplotan yang berhasil dibekuk adalah Muhammad Wahyudi (24) warga Lebaksiu, Kabupaten Tegal serta Saraichsan Teguh Maulana alias Ceper (22) warga Tengger Barat Nomor 14, RT 3/7 Gajah Mungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa sebuah kunci T modifikasi. Tiga unit motor curian yakni Suzuki Satria fu H 4814 MY, Honda Vario H 2020 YW, Honda Supra H 2851 RQ, serta dua unit motor Vario H 2447 APG dan Yamaha RX King H 5756 EZ yang digunakan pelaku, serta puluhan suku cadang yang berasal dari motor curian.
Belasan motor itu merupakan hasil dari aksi mereka di komplek Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebanyak 4 unit dan 11 unit motor di Universitas Diponegoro (Undip) Kota Semarang.
Aksi keduanya itu terbongkar setelah tertangkapnya salah seorang pelaku Wahyudi saat akan mencuri di depan Auditorium Kompleks Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada Sabtu (19/9) sekitar pukul 13.30 lalu.
Kepada petugas, Wahyudi mengaku nekat mencuri bersama Ceper lantaran bingung tak kunjung mendapatkan pekerjaan alias menganggur.
"Bingung tak punya penghasilan makanya saya lakukan itu. Biasanya kami mencuri sama-sama. Kadang juga sendiri. Motor langsung kami jual dan hasilnya begitu laku langsung kami jual," kata Wahyu saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/9).
Wahyudi mengungkapkan, modus yang digunakannya saat beraksi sengaja menyamar menjadi seorang mahasiswa dengan dandanan yang rapi dan masuk ke lingkungan kampus. Setelah mengawasi situasi, pelaku langsung mencuri sepeda motor yang telah diincarnya.
"Kebanyakan motor yang saya curi berjenis matic. Mencurinya menggunakan kunci T hanya dalam waktu sekitar 10-20 detik saya langsung bawa kabur," tambahnya.
Kemudian, bersama kaki tanganya Ceper, motor-motor hasil curian itupun di jualnya ke seorang perantara yang juga sudah diamankan bernama Purnomo (50) warga Gayamsari, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang dengan harga per unit sepeda motornya antara Rp 1,5-Rp 3 juta .
Purnomo sang perantara mengaku motor curian itu setelah dipreteli atau dijual suku cadangnnya ke penadahnya di Kota Kudus, Jawa Tengah.
"Saya jual ke Kudus setelah saya beli dari Wahyudi dan Ceper. Disana motornya dipreteli dan dijual suku cadangnya. Motor-motor dalam kondisi pretelan lalu saya jual lagi kembali ke seorang penadah di Kudus bernama Iman dan permotornya saya dapat keuntungan Rp 500 ribu," kata dia.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin mengatakan, kedua pelaku merupakan targat yang selama ini telah diincar. Jika dilihat dari banyaknya jumlah tempat kejadian (TKP) dan kurun waktu keduanya, pelaku tergolong lihai saat beraksi.
"Pelaku sangat meresahkan masyarakat. Terutama dilingkungan kampus," ujarnya.
Sampai saat ini petugas masih terus mendalami kasus pencurian tersebut. Termasuk penemuan puluhan suku cadang di rumah penadah yang diduga kuat berasal dari barang curian.
"Akan kami kembangkan. Ada sekitar 40 motor hasil curian yang sudah dipreteli," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku mengaku-ngaku sebagai petugas leasing untuk membegal satu unit vespa milik seorang bocah SMA.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaRonny menuturkan, dari tangan para tersangka tersebut penyidik berhasil mengamankan tujuh kendaraan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca Selengkapnya