Nyamar jadi petugas PDAM, 2 pencuri gasak 100 gram emas
Merdeka.com - Rumah milik Sanem (45) di Jalan Bima Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (5/3) siang didatangi pencuri. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang tersebut, berhasil menggasak ratusan gram emas dan uang jutaan rupiah, setelah berhasil membobol almari pemilik rumah.
Kejadian bermula saat Sanem berada di terasa rumahnya. Tiba tiba datang dua orang yang mengaku dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang dan ingin mengecek meteran. Tidak ada kecurigaan terhadap pelaku, Sanem pun membiarkan dua orang tersebut bekerja.
"Tadi pelaku saya lihat ada di dalam kamar. Kemudian ada warga juga yang melihat kalau di dalam rumah ada orang," ujar Sanem yang sedikit pikun tersebut.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Siapa yang mencuri emas di toko perhiasan? Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi ibu-ibu yang mencuri emas di toko perhiasan.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Kenapa koin emas itu ditemukan di rumah yang terbakar? 'Penemuan paling menarik dari rumah itu adalah lima koin emas yang berserakan di lantai. Dua di antaranya rusak parah akibat kebakaran. Yang menarik dari koin-koin itu adalah umurnya jauh lebih tua daripada rumah tersebut. Koin-koin itu berasal dari abad ke-6, dari masa Kaisar Justinian I,' kata Ivanov.
-
Bagaimana pria itu menemukan emas? Bongkahan emas ini ditemukan oleh seorang pemburu harta karun amatir di Meksiko pada 1989, menggunakan detektor logam tingkat pemula yang ia dapat dari Radio Shack setempat dan berkelana ke Gurun Sonora yang terlarang.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Sanem pun langsung mengabarkan aksi dua orang ke itu warga sekitar. Warga sekitar yang mendapat laporan langsung mengepung rumah Sanem dengan membawa bambu dan kayu.
Aparat kepolisian Semarang Tengah yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan pengecekan. Petugas pun harus bersusah payah memanjat dinding yang menjadi batas rumah korban dan warga lain. Diduga, pelaku kabur setelah melompati dinding pembatas yang memang tidak terlalu tinggi.
Dari lokasi, terlihat almari dalam keadaan rusak dan berantakan. Belum diketahui secara pasti kerugian korban. Namun Sanem mengaku, emas seberat 100 gram dan uang sebesar dua juta rupiah yang berada di dalam almari, raib dibawa kabur pelaku.
Saat ini kasus pencurian tersebut masih dalam penanganan dan penyelidikan secara intensif oleh petugas Polsek Semarang Tengah.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPelaku membawa gelang emas seberat lebih kurang 17 gram.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaTipu Para Perajin Emas, Pasutri di Ogan Ilir Bawa Kabur Rp5,1 Miliar
Baca Selengkapnya