Nyamar wanita berhijab, guru PPKN di Pekanbaru rampok tas temannya
Merdeka.com - Seorang guru seharusnya menjadi contoh baik kepada murid dan masyarakat umum. Namun tidak demikian dilakukan Rafik (33). Dia justru berbuat kriminal dengan merampas tas milik rekan seprofesinya di tempatnya mengajar. Parahnya lagi, dia juga menyamar sebagai perempuan.
Pria ini mengajar mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) di Madrasah Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI), Kota Pekanbaru dengan status guru honorer. Meski tiap hari memberi pelajaran soal budi pekerti, justru berbanding terbalik dengan dilakukannya. Rafik malah tega merampok tas milik Risti Sadri (24).
"Tersangka menyamar menjadi perempuan dengan mengenakan pakaian perempuan saat merampok korban. Tersangka dan korban sama-sama guru yang mengajar di sana (Madrasah YLPI)," ujar Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Ipda M Bahari Abdi Selasa (03/05).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Kapan pencurian toko ponsel di Pekanbaru terjadi? Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Abdi menjelaskan, peristiwa pencurian disertai dengan kekerasan (curas) dilakukan tersangka itu sendiri terjadi pada Senin (2/5) kemarin, sekira pukul 07.30 WIB. Padahal saat itu tengah diperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Pagi itu, korban baru saja tiba di yayasan tiba-tiba didatangi tersangka dengan menyamar layaknya seorang wanita.
Karena takut ketahuan, Rafik membekap mulut korban dan menyuruhnya diam karena memberontak. Namun karena korban melawan, emosi Rafik meluap hingga memukuli korban. Bahkan korban dibanting ke lantai hingga terkapar kesakitan.
Selanjutnya tersangka mengambil tas milik korban dan melarikan diri. Tersangka berhasil diamankan warga sekitar beberapa jam setelah kejadian. Setelah itu, polisi pun datang untuk meredam emosi warga.
"Kita amankan barang bukti uang Rp 3 juta, tas sandang milik korban, sehelai baju gamis, kerudung jilbab, masker serta sarung tangan. Tersangka kita tahan," pungkas Abdi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria PNS mencuri hp milik siswi SMA. Tanpa disadari aksinya itu terekam oleh pengawasan kamera CCTV dan menjadi boomerang bagi dia. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial CI itu ditangkap di perjalanan saat melakukan pelarian.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLantaran melakukan aksi tak mulia, para siswa tersebut menuai rasa miris publik.
Baca SelengkapnyaSetelah melancarkan aksinya, pada pertengahan video emak-emak tersebut sudah tertangkap oleh masyarakat yang sedang menghadiri acara jalan santai.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan modus pura-pura memberi informasi palsu bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang setelah mengantarnya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di depan toko kawasan Dr Setya Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKronologi berawal pada Senin sekitar pukul 07.00 Wib saat para guru sedang menyiapkan perlengkapan untuk Ulangan Tengah Semester (UTS) murid.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan polisi.
Baca Selengkapnya