Nyambi jadi pengedar sabu, Khoiron kurir batik Pekalongan diciduk
Merdeka.com - Khoiron, 32 tahun warga Salam Manis, Pekalongan, Jawa Tengah yang bekerja sebagai tukang pengantar ekspedisi batik Pekalongan, diringkus Tim Reserse Narkoba Polrestabes Semarang. Dia ditangkap karena mengedarkan sabu-sabu.
Khoiron diamankan petugas saat mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Dia telah dibuntuti terlebih dulu.
Saat diamankan, yang bersangkutan kedapatan membawa 40 gram narkoba jenis sabu-sabu yang diambilnya dari seorang bandar di Kota Semarang.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Dari pengakuan Khoiron, sabu-sabu senilai sekitar Rp 70 jutaan itu rencananya diedarkan di wilayah Batang, Pekalongan dan sekitarnya.
"Saya ambil dari orang namanya Agung. Nama lengkapnya tidak tahu Agung siapa," kata Khoiron usai diamankan di Mapolrestabes Semarang Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah Selasa (11/5).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Burhanudin menyatakan, yang bersangkutan memanfaatkan profesinya sebagai kurir batik Pekalongan-Semarang, untuk mengelabui petugas.
"Tersangka Khoiron ini memanfaatkan profesinya sebagai kurir batik Pekalongan yang biasa mengirim batik dari Pekalongan ke Semarang. Saat di Semarang dia mengambil barang haram itu kemudian untuk diedarkan di wilayah Pekalongan dan sekitarnya," terang Burhanudin.
Setelah kembali didesak di mana lokasi Agung, Khoiron mengaku yang bersangkutan ada di Lapas Klas I A Kedungpane Semarang.
"LP merupakan tempat pengendali peredaran narkoba. Sampai sekarang dengan menggunakan komunikasi melalui handphone," ungkapnya.
Selain mengamankan Khoiron, ditambahkan Burhanudin, petugas juga mengamankan tiga tersangka narkoba lainnya yaitu Nurul (32) warga Tawang, Rejosari, Semarang. Dari tangan tersangka diamankan ekstasi jenis Omega sebanyak 10 butir, dan dijual Rp 200 ribu per butirnya.
"Per butir saya ambil untung Rp 35 ribu per butir," ujarnya.
Burhanudin menambahkan, tersangka Nurul merupakan residivis kasus yang sama (narkoba) yang baru keluar dari Lapas Kedung Pane sebulan yang lalu.
Kemudian tersangka Supriyanto (33) warga Tandang, Kota Semarang dan tersangka Dwi K alias Biting (33) warga Tengaran, Kab Semarang. "Saat diamankan, petugas berhasil menyita barang bukti berupa 2 bungkus sabu masing-masing seberat 1 gram beserta dan pipa atau pipet untuk menikmati sabu-sabunya," beber dia.
"Program Bersinar ini mudah-mudahan sampai waktu ditentukan oleh pimpinan republik ini bisa mengungkap dan menangkap bandarnya. Makanya, bapak Presiden memerintahkan untuk menangkap semua jaringannya," ujarnya.
Burhanudin menyatakan, Kota Semarang disinyalir menjadi tempat utama peredaran narkoba untuk kabupaten/kota lainnya seperti Salatiga, Boyolali dan Solo. "Peredarannya dari Semarang ke Solo, Boyolali lalu masuk Kota Salatiga dan kembali lagi ke Semarang," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPetugas menyita uang hasil transaksi narkoba sebesar Rp500 ribu, telepon seluler dan timbangan digital.
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaKronologi Dua Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba dari Medan ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan satu kilogram lebih ganja kering yang disembunyikan di dekat pohon.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca Selengkapnya