Nyanyian buruh Gresik: Ingin punya rumah dan mobil
Merdeka.com - Jauh-jauh datang dari Gresik ke Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/10) siang, ribuan buruh berkeinginan agar mampu membeli mobil mewah, rumah dan menjadi menteri. Karena itu, mereka mendesak Gubernur Jawa Timur Soekarwo agar menyetujui kenakan upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebesar Rp 3,5 juta per bulan.
Harapan para buruh ini tercermin dari nyanyian mereka. "Kami buruh punya cita-cita, ingin punya rumah, punya mobil mewah, ingin jadi menteri atau jadi bupati," kata para buruh serempak.
Sementara itu, usai menyanyikan mars buruh itu, sang orator membakar semangat perlawanan para buruh di atas mimbar. "Apakah kalian ingin punya rumah, punya mobil mewah? Maka kalian harus berjuang," teriak sang orator menjawab mars para buruh.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
Si orator aksi juga mengajak sebagian buruh dari Kabupaten Gresik yang masih saja ogah berpanas-panasan untuk segera bergabung dengan rekan-rekan buruh yang lain untuk berdemo. Sebagian para buruh memilih berteduh di pinggir jalan di sekitar Monumen Tugu Pahlawan yang berada berhadap-hadapan dengan Kantor Gubernur.
Sebagian lagi, menyerbu makanan dan minuman saat tiba di Surabaya. Bahkan, mereka seolah tak peduli atau mendengar orasi rekan mereka yang berada di atas truk. Sebagian dari mereka juga tak tahu tujuan dan tuntutan digelarnya aksi tersebut.
Sementara sebagian buruh yang setia dengan komitmen mereka untuk menuntut kesejahteraan, tetap rela berpanas-panasan sembari menunggu perwakilan mereka yang mengadakan dialog dengan pihak Pemprov Jawa Timur di dalam gedung.
Setelah lama menunggu, beberapa perwakilan mereka keluar dari gedung membawa kabar baik. Hanya saja, masih sebatas kabar. Belum ada kesepakatan tertulis dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
"Setelah kita berdialog dengan Bapak Kadisnaker yang mewakili Pak Gubernur, beliau sudah setuju dengan tuntutan kita. Hanya saja kita menunggu kesepakatan tertulis dari Bapak Gubernur yang akan dibacakan besok (31/10) di Gedung Grahadi. Jadi ini adalah kabar baik buat kita. Sekarang kita masih menunggu besok untuk mendengarkan langsung keputusan Bapak Gubernur," terang Ketua DPC dan Kahub SPSI Kabupaten Gresik, Subari di hadapan rekan-rekannya usai menggelar dialog dengan pihak Pemprov. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said Iqbal mengatakan, seharusnya kenaikan upah pegawai swasta lebih tinggi daripada pegawai negeri.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaYusup pun menyinggung soal kenaikan UMP DKI 2023. Kala itu, Heru bisa menaikkan UMP sebesar 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPratikno belum bisa memastikan apakah perwakilan kelompok buruh akan diterima atau tidak.
Baca Selengkapnyamassa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi
Baca SelengkapnyaHeru menyampaikan Pemprov bakal mempertimbangkan soal tuntutan para buruh
Baca SelengkapnyaPenetapan UMK di Jatim diwarnai aksi demo rombongan buruh.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga menyiapkan rekayasa pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Jalan Merdeka.
Baca SelengkapnyaApalagi kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami deflasi 5 bulan berturut turut. Hal itu menandakan bahwa ekonomi dalam negeri sedang lesu.
Baca SelengkapnyaKelompok buruh terus mendesak agar upah minimum provinsi atau UMP 2024 bisa naik hingga 15 persen.
Baca SelengkapnyaBuruh protes penetapan UMK Jawa Barat 2024 dengan cara memblokade jalan.
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca Selengkapnya