Nyanyian Marudut di kasus suap bikin Kejati DKI kian tersudut
Merdeka.com - Kasus percobaan suap PT Brantas Abipraya terhadap Kejaksaan Tinggi DKI mulai terang benderang. Dalam sidang lanjutan kasus suap itu dengan mendengarkan keterangan saksi yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin, posisi Kepala Kejati DKI Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Tomo Sitepu disebut sebagai calon penerima suap.
Terdakwa Marudut yang memberikan kesaksian untuk terdakwa Sudi Wantoko dan Dandung Pamularno mengiyakan akan membantu 'melobi' Kepala Kejaksaan Tinggi untuk segera menyelesaikan perkara PT Brantas Abipraya di Kejati DKI Jakarta.
"Tanggal 23 pagi saya sampai ke Kejati di situ ada pengawal karena memang mau ada rapat. Saya ketemu Pak Sudung saya sampaikan ke beliau 'bang maaf saya ganggu ini ada teman saya dari PT Brantas Abipraya yang merasa dizalimi' maksud saya itu mau konsultasi," ujar Marudut saat menyampaikan kesaksiannya, Rabu (10/8).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
Marudut beralasan, dia hanya ingin sekedar membantu Dandung, teman yang dia kenal sejak 2011 di Surabaya itu. Namun saat jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar apa alasan Marudut bisa berkonsultasi dengan Sudung. Marudut mengaku karena memiliki pertemanan dengan Sudung.
"Kapasitas saudara apa sampai Dandung konsultasi ke saudara? Tadi saudara katakan Pak Dandung mau berkonsultasi, konsultasi itu kan ditujukan kepada orang yang dianggap memiliki saran langkah apa yang akan diambil," Tanya JPU KPK ke Marudut.
Marudut mengatakan tidak memiliki keahlian apapun dengan konsultasi dengan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Sudung Situmorang. Kemudian jaksa mempertanyakan maksud pernyataan Marudut kepada Dandung agar tidak melibatkan pihak lain untuk meminta bantuan menyelesaikan kasus PT Brantas Abipraya.
Jaksa pun membacakan isi percakapan antara Marudut dengan Dandung "sudah jangan melibatkan pihak lain. Semakin sedikit orang yang tahu semakin cepat masalahnya bisa selesai".
Saat diminta konfirmasi oleh jaksa penuntut umum perihal percakapan tersebut, Marudut mengklaim itu hanya persepsinya saja tanpa memberi keterangan yang jelas.
"Selesai di situ maksud saya saya konsultasi dulu. Saya tidak tahu selesainya gimana," kata Marudut.
Marudut, akhirnya mengakui uang suap yang dipersiapkannya akan untuk Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus, Tomo Sitepu. Pengakuan itu ia ungkapkan setelah hakim mendesaknya.
"Untuk Sudung dan Tomo?" Tanya hakim kepada Marudut.
Marudut mulanya masih coba mengelak. Namun setelah terus dicecar akhirnya dia mengaku.
"Iya," jawabnya singkat.
Sebelum membuat pengakuan tersebut, Marudut sempat mengakui pemberian uang itu atas inisiatifnya. Meskipun saat itu, Dandung Pamularno selaku senior manajer pemasaran PT Brantas Abipraya, sempat keberatan jika harus memberi uang di muka.
"Pak Dandung sempat bilang 'apa enggak bisa pas udah selesai aja pak'. Saya blang enggak bisa, tim kan lagi kerja," ujar Marudut menirukan percakapan antara dirinya dengan Dandung Pamularno, kala itu.
Tak hanya itu, Marudut juga berniat mempertemukan Dandung Pamularno dengan Sudung Situmorang dan Tomo Sitepu. Tujuannya agar Dandung bisa menjelaskan secara langsung permasalahan yang dialami oleh PT Brantas Abipraya. Sedangkan uang operasional yang dipersiapkan sebagai permintaan agar kasus PT Brantas bisa diselesaikan.
Namun, belum rencana itu dijalankan, keduanya diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sebuah hotel di daerah Cawang, Jakarta Timur.
"Pak ini uang saya serahkan ke saudara kejaksaan (Kejati DKI Jakarta) untuk hentikan perkara," ujar Marudut mencontohkan percakapan antara dirinya dengan Dandung.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak joget bareng prajurit TNI di Makassar, kedekatan itu diakui oleh mantan anak buah di Paspampres.
Baca SelengkapnyaKeduanya kompak bak 'bestie' ala anak ABG. Seperti apa aksinya kala itu?
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Bangkalan, Fatkurrahman membenarkan soal adanya aktivitas penggeledahan itu.
Baca SelengkapnyaDi tengah para prajurit yang asyik bernyanyi dan joget, dia memberi iringan musik.
Baca SelengkapnyaRossa juga sempat menyinggung agar Donny diminta untuk bekerjasama dalam memburu keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaSoal identitas dari R yang disebut sebagai pejabat PN Surabaya, pihak PT Surabaya tak mau bicara gamblang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Maruli yang lompat-lompat saat nyanyi di depan para prajurit.
Baca SelengkapnyaKabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan, Windy Idol dan Riris Riska dicecar soal penggunaan uang hasil suap pengurusan perkara di MA oleh Hasbi Hasan.
Baca SelengkapnyaPalti Hutabarat ditangkap polisi dan jadi tersangka kasus penyebaran informasi
Baca SelengkapnyaM. Jasin belum bersedia memberikan statement apapun saat dihampiri awak media yang melayangkan sejumlah pertanyaan.
Baca SelengkapnyaPengadilan Tinggi Bandung memangkas hukuman Sudrajad Dimyati, Hakim Agung nonaktif yang terjerat perkara suap, dari 8 tahun menjadi 7 tahun penjara.
Baca Selengkapnya