Nyawa Tasir dan keluarga berakhir di tangan perampok
Merdeka.com - Desa Sungai Betet, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin, mendadak digegerkan dengan penemuan sejumlah mayat, hanyut di anak Sungai Musi di desa setempat. Setelah ditelusuri, diduga mereka adalah satu keluarga merupakan korban pembunuhan.
Identitas kelimanya adalah Tasir bin Sarat (65), Topiah (60), Kartini binti Tasir (37), Winarti binti Tasir (14), dan Ariyam binti Tasir (6). Semuanya tercatat menetap di Jalur 16, Desa Indrapura, Kecamatan Muara Sugihan, Banyuasin.
Mayat pertama kali ditemukan warga berjenis kelamin laki-laki, di Sungai Jalur 14 tak jauh dari penyeberangan Sungai Betet, Jumat (13/5), sekitar pukul 11.30 WIB. Warga curiga terlihat ada kaki menyembul dari karung itu.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Selang beberapa lama, warga kembali menemukan bungkusan karung berisi mayat perempuan. Jarak dari penemuan pertama sekitar 50 meter.
Keesokan harinya, saat menyisir sungai untuk mencari barang bukti, petugas kembali menemukan mayat berjenis kelamin perempuan, Sabtu (14/5) siang. Mayat dengan kaki dan tangan sudah terpotong itu itu ditemukan sekitar 3 km dari penemuan pertama.
Lagi-lagi, warga dikagetkan dengan penemuan mayat di perairan Sungai Betet, Kecamatan Muara Sugihan, Minggu (15/5) pagi. Terakhir, warga mendapati sesosok mayat lagi di Jalur 23, Cahaya Kenten, Kecamatan Muara Sugihan, Senin (16/5) pagi.
Peristiwa yang membuat warga geger tersebut akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Petugas akhirnya membawa keduanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Saat ditemukan, petugas tidak menemukan kartu identitas kedua korban. Sedangkan ciri-ciri mayat laki-laki mengenakan celana dalam pendek warna coklat, dan kaus sudah digunakan buat menutupi wajahnya dan terikat. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tarsum mengamuk tak jelas dengan terus membenturkan kepalanya ke pohon kelapa dan tiang listrik.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan warga Ciamis Tarsum sebagai tersangka pembunuhan dan mutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pembunuhan itu diketahui pada Sabtu (30/11) dini hari pukul 01.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMalam hari sebelum kejadian, tidak ada lagi tanda-tanda dirinya mengulang kejadian di hari sebelumnya coba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca SelengkapnyaKepala Pengadilan Militer akan menetapkan majelis hakimnya untuk menyidangkan kasus tersebut.
Baca Selengkapnya