Obat asma jadi bahan sabu, BNN awasi toko bahan kimia
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) mesti lebih ketat mengawasi peredaran bahan kimia dan obat, yang dapat menjadi bahan produksi narkotika. Pengawasan dilakukan karena para pembuat dan pengoplos narkoba membeli bahan baku di toko bahan kimia.
"Kalau alat-alat laboratorium ini kan banyak dijual di apotek. Toko bahan kimianya yang kita awasi," kata Direktur Prekusor dan Psikotropika (P2) BNN, Brigjen Anjan Pramuka Putra, di Medan, Jumat (1/4).
BNN mengungkap laboratorium pengoplos narkoba di rumah kosong di Jalan Arief Rahman Hakim, Gang Belanga Nomor 2, Sukarami I, Medan. Empat pelaku ditangkap dalam operasi itu. Mereka menggunakan teofilin buat mengoplos sabu. Pelaku mengaku mendapatkan zat buat obat asma itu dari toko bahan kimia.
-
Di mana sabu ditemukan? “Jadi pada tanggal 5 Agustus anggota berhasil mengamankan salah satu tersangka yang menyimpan sabu di plafon sekolah dasar di Kota Jambi.“
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Empat pelaku itu adalah Suhendra alias Hendra (41) sebagai penyandang dana, Budi Rohim Lubis alias Budi (42) merupakan koki pengoplosan sabu, Sutrisno alias Beh (39) penjaga rumah yang memberikan fasilitas, dan Utomo alias Tomo yang merupakan kurir atau pesuruh.
"Mereka mengaku baru dua bulan mengoperasikan laboratorium ini," ujar Anjan.
Dengan adanya temuan itu, Anjan berharap warga meningkatkan kewaspadaan di lingkungannya. "Kami berharap warga peduli. Jika ada yang mencurigakan seperti ini segera laporkan ke BNNP setempat," imbau Anjan.
Sementara itu, Kepala Lingkungan XII Kelurahan Sukarami I, Andi Kurniawan, mengaku tidak mengetahui aktivitas ilegal di rumah itu. Menurut dia, setelah terbakar sekitar tiga tahun lalu, tidak ada orang yang tinggal di sana.
"Setahu saya hanya jadi gudang dan tidak ada yang mencurigakan," kata Andi.
Andi mengaku mengenal dua pelaku merupakan warga setempat. "Si Budi dan Sutrisno. Rumahnya sekitar sini," tambah Andi.
Baca juga:
Rumah sisa kebakaran di Medan jadi laboratorium pengoplos sabu
4 Anggota DPRD Kepulauan Sula ditangkap polisi karena narkoba
Razia diskotek di Surabaya, tiga orang positif narkoba diamankan
Gerebek narkoba, polisi cicipi garam karena dikira sabu
Komplotan bandar sabu di Buleleng jadikan anak-anak sebagai kurir
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan 20 kg sabu serta beberapa bahan baku pembuatan sabu.
Baca SelengkapnyaHasil penggerebekan ini, penyidik berhasil menangkap dua tersangka inisial S dan H.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Ahmad dinyatakan positif mengandung ampetamine dan metapentamin.
Baca SelengkapnyaApotek narkoba tersebut berupa bedeng. Ada sejumlah fasilitas di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara masih mendalami hasil penggerebekan dari Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (13/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan seorang tersangka berinisial OS (29), sementara dua tersangka lainnya, VG dan BI, dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca SelengkapnyaPolisi sedang mencari keberadaan si pemasok tersebut.
Baca SelengkapnyaTanpa menaruh rasa curiga, Saipul Jamil yang akrab disapa Bang Ipul itu pun mengiyakan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaSeorang camat di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, inisial B, ditangkap polisi saat mengonsumsi sabu di ruang kerjanya.
Baca Selengkapnya