Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Obat kuat beda dengan obat disfungsi ereksi?

Obat kuat beda dengan obat disfungsi ereksi?   Obat Tablet. Shutterstock

Merdeka.com - Jelang malam, denyut kehidupan kawasan Mangga Besar, Jakarta semakin riuh. Belasan remaja datang dengan pakaian necis untuk sekedar mencari kesenangan. Jejeran makanan dan tempat hiburan menjadi pilihan wisata malam kaum sosialita Jakarta.  

Di gedung lantai tiga, yang memberikan layanan pijat dan spa, riuh dengan candaan remaja dan pria dewasa. Kar, sang pemilik tempat menebar senyum menyambut pengunjung yang datang. "Mau booking ?," sambutan Kar kepada pelanggan.

Bukan hanya jasa layanan pijat yang diklaim untuk menyegarkan tubuh para pria. Di kawasan ini terkenal juga dengan jejeran pedagang yang menawarkan suplemen yang bisa meningkatkan gairah pria dewasa atau lebih dikenal dengan sebutan obat kuat atau pil biru. 

Berbagai merek obat kuat ditawarkan di kawasan ini diantaranya Banteng dari Cina dan Ginseng dari Korea. Dua obat ini, dalam bungkusnya tidak tertera informasi dengan menggunakan bahasa Indonesia soal khasiat atau kandungan. "Pembelinya banyak, hampir setiap pelanggan saya selalu mencari yang namanya obat kuat, biar perkasa di ranjang katanya," kata Kar sambil tertawa pada merdeka.com, Jumat (13/7).

Namun, dia mengaku tidak mengetahui pasti khasiat obat kuat yang dijualnya. Bahkan dia tidak mengerti arti tulisan atau bahan apa saja obat yang saban hari dia perjual belikan. "Jangankan bahan-bahannya, bahasa yang tertera dibungkus itu saja saya tidak mengerti," katanya singkat. 

Dalam temu media di Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kamis, (5/7/). Lembaga pengawas obat dan makanan ini dalam kamus mereka tidak mengenal istilah obat kuat dan tidak pernah mengeluarkan izin edar obat tersebut. BPOM, hanya mengenal adanya obat disfungsi ereksi yang syarat penggunaanya atas anjuran dokter.

Direktur Standarisasi Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Hary Wahyu mengatakan lembaganya hanya memberikan persetujuan edar bagi obat gangguan disfungsi ereksi yang umumnya disebabkan oleh faktor fisik atau kejiwaan."obat yang  dikenal oleh masyarakat sebagai obat kuat, bisa mengandung bahan kimia sildenafil sitrat dan tadalafil. Kandungan yang sama dengan obat yang digunakan untuk disfungsi ereksi," ujarnya. 

Dia mengatakan peredaran dan konsumsi obat pria dewasa yang dicampur dengan bahan kimia disfungsi ereksi, tanpa diagnosa dan kadar yang benar, dapat menimbulkan efek samping terkena resiko serangan jantung, stroke yang bisa menyebabkan kematian. "Penyakit disfungsi ereksi tidak sama dengan persepsi orang mengenai obat kuat," ujarnya. 

Pantauan merdeka.com, saat menanyakan penjualan dan keberadaan obat kuat di beberapa apotek sekitar Jakarta, mereka mengaku tidak menjualnya obat yang dikenal masyarakat dengan sebutan obat kuat. Nah, jadi adakah namanya obat kuat?

  (mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Impotensi pada Pria, Mengungkap Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan yang Perlu Diketahui
Impotensi pada Pria, Mengungkap Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan yang Perlu Diketahui

Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.

Baca Selengkapnya
7 Gejala Impotensi di Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya
7 Gejala Impotensi di Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya

Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian di kalangan medis dan masyarakat luas.

Baca Selengkapnya
Gejala Awal Disfungsi Ereksi, Sadari Sebelum Parah dan Terlambat
Gejala Awal Disfungsi Ereksi, Sadari Sebelum Parah dan Terlambat

Masalah disfungsi ereksi yang dialami oleh seseorang perlu diatasi dengan tepat melalui pemahaman pada gejala awal.

Baca Selengkapnya
6 Alasan Tidak Berbahaya Mengapa Seseorang Tidak Bisa Mengalami Ereksi
6 Alasan Tidak Berbahaya Mengapa Seseorang Tidak Bisa Mengalami Ereksi

Kegagalan ereksi yang dialami pria bisa terjadi akibat sejumlah hal yang sebenarnya tidak berbahaya.

Baca Selengkapnya
Cara Atasi Impotensi dengan Cabai, Bisakah?
Cara Atasi Impotensi dengan Cabai, Bisakah?

Merdeka.com merangkum informasi tentang cara atasi impotensi dengan cabai.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Disadari Pria, Diabetes Ternyata Bisa Pengaruhi Ereksi
Tak Banyak Disadari Pria, Diabetes Ternyata Bisa Pengaruhi Ereksi

Kaum adam wajib tahu, bahwa diabetes bisa berdampak pada gangguan ereksi pria.

Baca Selengkapnya
9 Alasan Mengapa Pria Malas Bercinta, Bisa Disebabkan karena Obat Hingga Minder
9 Alasan Mengapa Pria Malas Bercinta, Bisa Disebabkan karena Obat Hingga Minder

Pria juga bisa malas saat diajak berhubungan intim, ketahui sejumlah alasan yang bisa mendasarinya.

Baca Selengkapnya
Deretan Jamu dan Herbal yang Berkhasiat untuk Kesuburan dan Keperkasaan
Deretan Jamu dan Herbal yang Berkhasiat untuk Kesuburan dan Keperkasaan

Sejumlah jamu dan tanaman herbal bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan kesuburan dan keperkasaan pria.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Hasrat Seksual atau Libido dalam Diri Kita Meningkat Pesat
6 Penyebab Hasrat Seksual atau Libido dalam Diri Kita Meningkat Pesat

Sejumlah cara bisa membantu meningkatkan hasrat seksual atau libido yang ada di dalam diri kita.

Baca Selengkapnya
Obat Kuat Alami untuk Pria, Bisa Bantu Tingkatkan Vitalitas
Obat Kuat Alami untuk Pria, Bisa Bantu Tingkatkan Vitalitas

Kumpulan obat kuat alami untuk pria yang aman dikonsumsi.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Obat Jantung, Pil Biru Kecil Ini Selamatkan Rumah Tangga Banyak Pria
Berawal dari Obat Jantung, Pil Biru Kecil Ini Selamatkan Rumah Tangga Banyak Pria

Pada awalnya, pil biru kecil atau viagra adalah obat untuk sakit jantung.

Baca Selengkapnya
Dampak Gaya Hidup Kurang Gerak bagi Kehidupan Ranjang Pria dan Wanita
Dampak Gaya Hidup Kurang Gerak bagi Kehidupan Ranjang Pria dan Wanita

Kebiasaan duduk terlalu lama atau gaya hidup sedentari juga dapat memiliki dampak negatif pada hubungan seksual baik pada pria maupun wanita.

Baca Selengkapnya