Obesitas membuat Aria si juara kelas terpaksa putus sekolah
Merdeka.com - Aria Permana (10), anak pasangan Ade Somantri (42) dan Rokayah (37) yang tinggal di Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, memiliki bobot badan yang tidak lazim layaknya anak seusia.
Jika pada umumnya berat badan anak seusia Aria Permana rata-rata 39 Kilogram, namun berat badan Aria kini mencapai 140 kilogram.
Alhasil jangankan untuk bermain seperti anak seusianya, Aria dalam kesehariannya hanya di rumah sambil menonton televisi. Terkadang dalam posisi duduk sembari menyandar dan tiduran.
-
Apa gejala obesitas pada anak? Anak-anak dengan obesitas mungkin mengalami kesulitan melakukan aktivitas fisik yang biasa dilakukan oleh anak-anak seusianya. Mereka mungkin cepat lelah, memiliki stamina yang rendah, atau mengalami kesulitan bernapas saat beraktivitas.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Kenapa obesitas anak jadi masalah? Obesitas pada anak-anak menjadi masalah kesehatan yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Edukasi tentang pola makan sehat di sekolah dinilai sangat penting untuk membantu mencegah risiko obesitas yang berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
-
Apa penyebab kelebihan berat badan? Kelebihan berat badan sering kali menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko diabetes.
-
Apa yang terjadi kalau anak obesitas? Anak-anak yang mengalami obesitas akan menghadapi berbagai masalah kesehatan di kemudian hari,' jelas Dr. Sadarwarti.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
"Berat pak, sesak ke dada," kata Aria, Jumat (27/5).
â¬
Dikatakan orang tua Aria, Rokayah, Aria mengalami obesitas sejak usia 8 tahun.
"Iya waktu itu pada usia delapan tahun mulai berubah, Tubuhnya terus menggemuk. Kalau makan mah biasa saja kayak anak-anak lain," kata Rokayah.
Lebih lanjut menurut Rokayah, Aria terlahir secara normal yaitu dengan berat 4 kilogram. Namun pada saat usia balita Aria susah makan. Selain itu Aria juga sempat mengalami kesulitan buang air besar (BAB).
"Waktu itu pada saat susah buang air besar, saya dan suami membawanya ke dokter. Dari dokter juga hanya diberi vitamin," ujar Rokayah.
Akibat obesitas yang dideritanya, selain tidak bisa menikmati masa kecil. Aria juga harus rela meninggalkan bangku sekolah. Lantaran tidak kuasa berjalan seiring dengan bobot badannya yang terus bertambah. Aria berhenti saat naik ke kelas kelas III Sekolah Dasar (SD).
"Jangankan berjalan ke sekolah yang berjarak ratusan meter dari rumah, untuk berjalan 10 meter saja susah," tambah Rokayah.
Rokayah menambahkan, saat masih bersekolah Aria terbilang anak yang pintar bahkan menjadi juara kelas. Namun apadaya, dengan kondisi berat badannya Aria harus merelakan segalanya termasuk pendidikannya.
Beragam cara sudah dilakukan pihak keluarga untuk menurunkan berat badan Aria, termasuk membawa ke rumah sakit. Tetapi hal itu belum berhasil.
"Dua tahun lalu sempat dibawa ke RSHS Bandung, ke poli anak. Tapi masih saja tidak berubah," jelas Rokayah.
Keluarga berharap adanya keajaiban agar berat badan Aria kembali normal. Pasalnya untuk melakukan pengobatan dengan biaya yang mahal Rokayah menyebutkan tidak memiliki biaya. Mengingat suaminya Ade Somantri hanya bekerja sebagai petugas keamanan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Juwanto yang berbobot 230 kilogram itu hanya bisa berbaring saat dievakuasi.
Baca SelengkapnyaAliando Syarief Turun Berat Badan 12 Kg dari 92 Kilogram.
Baca SelengkapnyaWanda Hara, sosok stylist yang tak asing lagi bagi para selebriti, telah berhasil memikat banyak pengikut
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaKini, Geofanny sudah tumbuh dewasa. Penampilannya tentu sudah jauh berbeda dari saat dia masih menjadi penyanyi cilik.
Baca SelengkapnyaTak jarang orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan jadi sasaran diskriminasi lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaTak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diwujudkan.
Baca SelengkapnyaSetelah melahirkan anak kedua, Aurel rupanya menjalani diet untuk mengembalikan berat badannya.
Baca SelengkapnyaAliando berhasil turunkan berat badan sampai 20 kg.
Baca SelengkapnyaAyah remaja putri itu sudah tiada sejak bayi dan ibunya kabur saat usianya baru empat tahun.
Baca SelengkapnyaTasya Athasyia sedang dipuji-puji banyak orang karena penampilannya yang semakin mempesona. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaKahiyang Ayu berhasil menurunkan berat badannya hingga 30 kg.
Baca Selengkapnya