Observasi, Sebagian WNI ABK World Dream Diperbantukan Jadi Koki
Merdeka.com - Sebagian dari 188 WNI Anak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream menjadi koki dadakan dan diperbantukan menjadi koki dadakan. Hal ini dilakukan guna membantu menyediakan suplai yang cukup selama mereka menjalani masa observasi terkait virus Corona (Covid-19).
"Saya ajak beberapa peserta observasi dari Kapal Pesiar World Dream untuk membantu memasak, semua senang dan riang," tutur Komandan Juru Masak Tim Kemanusiaan Pulau Sebaru, Letkol Sitanggang lewat siaran pers yang ditulis BNPB, Senin (2/3).
Menurut Sitanggang, mereka yang diajak ikut memasak memang memiliki keahlian memasak selama menjadi Anak Buah Kapal (ABK). Para koki terpilih ini diberi kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan kreativitasnya dalam memasak di dapur yang berada pada ring-1 di bawah pengawasan Kolonel Laut M Said Latuconsina.
-
Siapa yang memasak di dapur itu? Desain dapur kotor di rumah Paula dan Baim menarik perhatian dengan kesederhanaannya. Meskipun tidak luas, dapur ini dilengkapi berbagai fasilitas dan perabotan yang beragam, dengan bentuk letter I.
-
Siapa yang sedang memasak? Maudy Ayunda, yang sedang memasak.
-
Siapa yang memasak di Lapas? Para koki adalah warga binaan yang telah dilatih Makanan Bergizi Ruangan daur tempat memasaknya bersih dan rapi, nasi yang dimasak berasal dari beras medium.
-
Siapa yang bisa diajak masak bersama? Masak bersama anak saat weekend ternyata bisa jadi hal yang menyenangkan.
-
Apa yang unik dari dapur Warung Kothok? Dapurnya memiliki keunikan tersendiri. Menu andalannya, berbagai macam lodeh, dimasak dengan menggunakan kayu bakar, memberikan cita rasa yang istimewa.
-
Siapa yang kerap menjadi juri kontes masak? Chef Marinka, yang dulu kerap menjadi juri kontes masak di stasiun televisi, kini jarang terlihat di layar kaca.
Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, makanan adalah kunci kesehatan. Karena itu, dia berpesan agar makanan yang diberikan harus berkualitas.
"Karena obat itu sendiri adalah makanan," yakin Doni.
Diketahui, ratusan ABK ini akan menjalani masa observasi selama selama 14 hari sesuai standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Mereka telah tiba sejak Kamis 27 Februari 2020.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan seorang Srikandi Kowal yang bertugas sebagai chef di kapal perang TNI AL.
Baca SelengkapnyaKendati pria, namun ada satu prajurit berpangkat Kopral yang piawai memasak.
Baca SelengkapnyaBobon Santoso memasak di Kupang dengan 4 ekor sapi dan 100 ekor ayam.
Baca SelengkapnyaSelain kegiatan memasak bersama tim Kuali Merah Putih, ada juga kegiatan pemberian telur rebus kepada anak-anak di Distrik Agats, Asmat, Papua Selatan.
Baca SelengkapnyaNagita Slavina mengajak Sus Rini masak dalam porsi besar. Penampilan pengasuh Rayyanza sukses bikin salfok.
Baca SelengkapnyaMomen jenderal polisi kunjungi dapur lapangan anggota Brimob Polda Lampung.
Baca SelengkapnyaSidak dilakukan untuk memastikan proses memasak konsumsi jemaah haji sesuai dengan kesepakatan
Baca SelengkapnyaDengan penuh kesungguhan, ia merintis usaha jualan nasi bungkusnya itu dengan sang istri.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad TNI AD mencicipi hidangan rawon spesial buatan prajurit Markas Yonif 501, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDi sela momen istirahat saat bertugas, sosoknya kedapatan menikmati semangkuk bakso.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Titiek Soeharto tak gengsi masak ke dapur warung bantu pegawai.
Baca SelengkapnyaPara juara Dangdut Academy Asia 6 diundang ke kediaman Coach Adibal.
Baca Selengkapnya