Obyek Wisata di Bali Tetap Diizinkan Buka Meski PPKM

Merdeka.com - Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tempat-tempat wisata di Bali masih diizinkan buka untuk dikunjungi oleh para wisatawan.

"Dibolehkan, siapa melarang tidak ada. Tetap beroperasi cuman dilakukan pengawasan ketat jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi saat dihubungi, Senin (11/1).

Namun pihaknya mengingat kepada para pengelola obyek wisata agar pengunjung selalu diingatkan untuk menjaga protokol kesehatan terutama untuk menjaga jarak.

"Cenderung kalau di obyek wisata itu sosial distancing tidak terkontrol. Inilah, perlu kiranya dari pengelola untuk mengingatkan kembali kepada pengunjung jangan sampai abai," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, untuk PPKM yang sudah diterapkan pada hari ini tentu pihaknya untuk mengawasi protokol kesehatan bersinergi dengan TNI dan Polri serta Pecalang untuk berperan aktif di lapangan.

"Bahkan, dua hari ini kita suda lakukan sosialisasi dan edukasi dan mengambil sampel secara acak pada masyarakat yang kita dapati berkerumun," jelasnya.

Sementara, untuk fokus pemantauan selama PPKM berlaku, adalah tempat-tempat nongkrong anak-anak muda. Seperti, kafe, bar, hiburan malam.

"Ini yang jadi obyek sasaran kita. Jangan sampai dengan kumpul bayak orang mengabaikan sosial distancing dan jadi klaster baru. Itu yang kita hindari," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, untuk tempat-tempat usaha seperti kafe atau tempat hiburan lainnya para pengunjung dibatasi hanya 50 persen.

"Hanya tempat usaha yang kapasitas duduknya 100 dalam situasi normal, sekarang diatur 50 persen. Kalau objek wisata itu terbuka hanya saja mengingatkan pemakaian masker. Jangan sampai diabaikan oleh pengunjung dan penempatan alat-alat protokol kesehatan oleh pengelola juga. Harus di tempat-tempat strategis untuk mudah dijangkau oleh pengunjung," ujar Darmadi.