Obyek Wisata Sangeh Ditutup Selama PPKM Darurat, Ratusan Monyet Terancam Kelaparan
Merdeka.com - Ratusan ekor moyet di obyek wisata Sangeh Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali, terancam kelaparan. Mereka kekurangan pakan karena lokasi itu ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Made Mohon selaku Manajer Operasional objek wisata Sangeh menyampaikan, di lokasi itu ada sekitar 600 ekor moyet. Biaya operasional pakannya minimal Rp500 ribu per hari.
Pihak pengelola sekurangnya mengeluarkan Rp15 juta untuk biaya operasional. Itu pun belum termasuk biaya kebersihan.
-
Kenapa Jalak Bali terancam punah? Jalak Bali dikategorikan sebagai spesies kritis terancam punah (Critically Endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Populasinya sangat terbatas, dan upaya konservasi yang serius diperlukan untuk mencegah kepunahan mereka.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Dimana lokasi wisata pengasingan? Kota Mudanjiang, yang terletak di tenggara Heilongjiang, merupakan lokasi bersejarah Ningguta, sebuah kota militer kuno yang dikenal sebagai salah satu tempat pengasingan paling terkenal.
-
Kenapa badak sumatra terancam punah? Spesies ini juga terancam punah karena habitat yang semakin terfragmentasi dan perdagangan ilegal kulitnya.
"Kurang lebih 600 ekor, tiap hari habis Rp500 ribu, itu minimal," kata Made Mohon saat dihubungi, Selasa (13/7).
Dia memaparkan, tak adanya kunjungan wisatawan tentu menggerus anggaran yang dimiliki pengelola. Pasokan pakan untuk ratusan monyet itu pun terancam.
"Ini penutupan total selama hampir satu bulan dan tidak ada pemasukan apa pun. Apalagi ini sudah setahun lebih dampak Covid-19, jadi dana sisa tahun sebelumnya terus menipis karena tidak ada pemasukan (selama PPKM Darurat)," imbuhnya.
Mengatasi kondisi itu, pihak pengelola akhirnya membuka donasi bagi masyarakat yang ingin memberikan pakan kepada ratusan ekor monyet itu. Mereka menerima segala jenis buah-buahan untuk diberikan langsung kepada monyet yang ada di objek wisata Sangeh.
"Segala jenis buah bisa, kecuali ketela, karena ketela sudah kami siapkan. Kalau mau donasi langsung saja ke objek wisata Sangeh," ujarnya.
Dia juga memaparkan, sebelum adanya kebijakan PPKM Darurat, jumlah kunjungan ke Sangeh sudah menyentuh angka 50 orang dalam sehari.
"Kalaupun tidak ramai seperti sebelum ada Covid-19, tapi minimal pakan monyet bisa di-cover-lah dengan kunjungan yang sedikit itu," ujarnya.
Dia juga berharap, PPKM Darurat tidak lagi diperpanjang pemerintah, sehingga obyek wisata kembali dibuka. Wisatawan pun bisa datang kembali ke obyek wisata Sangeh.
"Terus terang kami selaku pengelola ada kekhawatiran kalau misalnya PPKM ini berlanjut sampai tahun depan. Ini yang menjadi kekhawatiran," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Atep, turunnya ratusan monyet dari bukit Tawilis diduga tidak ada makanan di habitatnya sehingga kemudian turun menyerang dan menjarah lahan warga.
Baca SelengkapnyaCurhatan wanita di Bali bantu beri makan ratusan monyet yang kelaparan akibat hutan dibabat.
Baca SelengkapnyaSerangan kawanan monyet itu membuat warga resah. Mereka juga menjarah makanan di warung-warung warga.
Baca SelengkapnyaBeberapa monyet ada yang masuk ke pemukiman desa bahkan ada yang mengambil makanan milik warga.
Baca SelengkapnyaKawanan monyet ini diduga kekurangan makan karena hutan di lereng Gunung Lawu kondisinya memprihatinkan
Baca SelengkapnyaWarga juga melakukan berbagai upaya untuk melindungi rumah mereka dari serangan monyet.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan pengalihan arus lalu lintas, petugas mengarahkan pengendara untuk putar balik.
Baca Selengkapnyapihak pengelola Balai Taman Nasional Baluran mengambil kebijakan untuk menutup sementara destinasi wisata ini selama sebulan.
Baca SelengkapnyaDanau Masigit di Serang mengalami kekeringan selama 3 bulan.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaKedatangannya membuat pantai tersebut ditutup untuk wisatawan dan pejalan kaki karena singa laut menempati area tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka sudah berangkat dari Bogor pukul 06.00 WIB, ternyata akhirnya tetap tidak bisa ke Anyer.
Baca Selengkapnya