Ogah bayar parkir, Bripka Suhardi dikeroyok lima jukir liar
Merdeka.com - Bripka Suhardi, anggota Polsek Tamatale, Makassar dikeroyok kawanan juru parkir (jukir) liar karena ogah bayar uang parkir saat keluar dari Toko Alaska di Jalan Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis (28/7) pukul 20.45 WITA. Akibatnya, polisi ini menderita luka lebam di wajah.
Kawanan jukir liar itu sebanyak lima orang dipimpin Daeng Lawang (40) kini telah diamankan di Mapolsek Panakkung. Sementara korban telah diambil visum dan kasusnya kini dalam penyidikan lebih lanjut.
Kapolsek Panakkukang Kompol Wahyudi Rahman mengatakan, Bripka Suhardi dikeroyok karena tidak bersedia bayar uang parkir, karena tahu jukirnya liar dan juga karena kebetulan tidak miliki uang recehan.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
"Antara jukir dan anggota ini kemudian terlibat cekcok dan berakhir dengan pengeroyokan. Istri korban langsung melapor ke kantor dan petugas SPKT menuju lokasi langsung membawa para pelaku," kata Kompol Wahyudi Rahman kepada wartawan, Jumat (29/7).
Lima pelaku ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan pelanggaran pasal 170 KUHP.
"Rencananya Sabtu besok kita ada pertemuan dengan tripika, bersama Camat, Danramil untuk membahas titik-titik parkir yang berada dalam wilayah Panakkukang. Dan kita akan keluarkan imbauan mana tempat yang bisa jadi tempat parkir mana yang tidak," tutup Kompol Wahyudi Rahman. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Thamrin mengaku petugas parkir di depan Asrama Haji Sudiang adalah warga sekitar.
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaAksi juru parkir liar kembali bikin resah. Kali ini, juru parkir liar menganiaya sopir di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, pihak Dishub bersama tim gabungan berkeliling menindak para jukir yang ada di sejumlah mini market.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, ketiga pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pengemudi bus pariwisata belum membuat laporan polisi terkait tindakan dari juru parkir liar tersebut.
Baca SelengkapnyaIni yang Dilakukan Dishub DKI Bila Temukan Ormas Bekingi Juru Parkir Liar
Baca SelengkapnyaAdapun kasus jukir liar ini sebelumnya telah sempat diungkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaDalam operasi tersebut dilakukan lintas kecamatan Cengkareng hingga Kembangan.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca Selengkapnya