Ogah beri duit buat mabuk, wartawan di Batam dikeroyok preman
Merdeka.com - Pradanna Putra Tampi (23), seorang jurnalis TV lokal di Batam menjadi korban penganiayaan lima orang tidak dikenal saat tengah duduk di Kawasan Tunas Regency, Batuaji, Batam.
"Saya lagi duduk-duduk bersama seorang teman pada Kamis (24/12) pukul 21.30 WIB. Tiba-tiba saja didatangi dua orang. Mereka minta duit, tapi saya menolaknya," kata Danna, seperti dilansir Antara, Jumat (12/25).
Danna menceritakan, awalnya ada dua orang yang masih tergolong remaja tersebut minta tambahan uang dengan alasan untuk membeli minuman beralkohol. Namun, dia tidak mau memberinya.
-
Siapa yang mengalami kekerasan? Kekerasan ekonomi terjadi ketika pelaku KDRT menguasai aspek keuangan korban untuk mengendalikan dan merugikannya.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa luka yang dialami Dali? Luka-luka yang dialami Dali adalah bagian dada dan patah tulang rahang.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Setelah saya tolak keduanya pergi. Namun tidak lama kembali lagi bersama tiga orang lain. Kelimnya langsung mengeroyok saya tanpa ampun. Saya tidak bisa membalas karena kalah jumlah dan lindungi teman," kata dia.
Akibat kejadian tersebut, Danna mengalami sejumlah luka memar pada sekujur tubuh. Bahkan mata kanannya bengkak setelah terkena pukulan pengeroyok.
"Salah seorang diantaranya sudah mengeluarkan senjata tajam. Beruntung warga sekitar segera datang menolong, kelima pelaku akhirnya kabur," kata Danna.
Usai kejadian tersebut, dia dilarikan ke Unit Gawat Darurat RSUD Embung Fatimah Kota Batam, untuk mendapatkan perawatan medis dan mengetahui kondisi luka yang dialami.
"Saya sempat dirawat. Namun sekarang sudah diizinkan pulang. Saya berharap agar pelaku segera ditangkap. Saya juga sudah serahkan data-data pelaku ke polisi," kata dia.
Kapolresta Barelang Kota Batam pada sejumlah pewarta mengatakan akan menindak tegas siapapun yang melakukan tindak kejahatan.
"Tidak ada toleransi terhadap pelaku kejahatan. Kami akan kejar pelakunya sampai dapat. Kami akan usut tuntas," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki dugaan tindak pidana penganiayaan yang dialami pengemudi ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaBD sebelumnya divonis 7 bulan penjara berdasarkan putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaAde Ary menceritakan, DM ketiak itu sedang berada di Jalan BKT Dekat Pintu Air, Marunda.
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaNasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaAksi brutal ini dihentikan karena ada warga datang dan melerai mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca Selengkapnya