Ogah cerai, suami-suami ini nekat bunuh diri
Merdeka.com - Setiap pasangan suami istri pasti berharap memiliki pernikahan langgeng hingga maut yang memisahkan. Namun faktanya, banyak pasangan yang tidak bisa mempertahankan biduk rumah tangganya dan memilih bercerai sebagai jalan keluar terbaik.
Seperti kasus-kasus berikut beberapa istri sudah tidak sanggup melangsungkan rumah tangga dengan suaminya dengan berbagai alasan. Perceraian pun dianggap solusi terakhir untuk mengakhiri kemelut rumah tangganya.
Akan tetapi tragisnya, suami-suami ini malah nekat bunuh karena tak ingin bercerai dari istrinya. Sontak saja pihak keluarga dibuat kaget oleh kelakuan para suami ini.
-
Siapa yang cerai? Setelah 11 Tahun Bersama, Faby Marcelia dan Revand Narya Kini Diam-diam Cerai
-
Bagaimana proses perceraian terjadi? Pengadilan menyetujui permohonan cerai perempuan tersebut dan juga memerintahkan suami untuk membayar 500.000 lira Turki ($16.500) sebagai ganti rugi kepada mantan pasangannya atas penderitaan karena kurangnya kebersihan pribadi.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Kenapa istri minta cerai? Menjalani kehidupan berumahtangga memang bukanlah hal yang mudah. Tentu terdapat berbagai hal yang seringkali membuat setiap pasangan berbeda pendapat hingga memicu konflik. Terkadang jika konflik telah memuncak, ada beberapa perkataan dan emosi yang rawan muncul dari masing-masing pihak. Salah satunya yakni menyebut kata berpisah atau bercerai.
-
Kenapa harus mengakhiri hubungan yang tidak lagi bahagia? Jika tak lagi mencinta dan menyayangi satu sama lain, perpisahan menjadi jalan terbaik agar tak ada perasaan yang tersakiti.
-
Siapa yang mengajukan cerai talak? Cerai talak adalah bentuk perceraian yang hanya dapat diajukan oleh suami. Dalam hal ini, suami berperan sebagai pemohon (penggugat) dan istri sebagai termohon (tergugat). Proses ini dimulai dengan suami mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama setempat. Suami harus mencantumkan alasan yang jelas dan sah untuk perceraian tersebut, seperti ketidakcocokan, perselisihan yang berkepanjangan, atau alasan lainnya yang diakui dalam hukum Islam.
Berikut kasus-kasus para suami yang nekat bunuh diri gara-gara ogah diceraikan:
Stres istri minta cerai, Kristanto nekat gantung diri di lapas
Kristanto, narapidana di Lapas narkotika Cipinang ditemukan tewas gantung diri di toilet. Kuat dugaan, pria 38 tahun ini bunuh diri akibat depresi."Keterangan dari teman-teman di sel nya dia cerita soal istrinya. Istrinya selalu minta cerai," ujar Kalapas Narkotika Cipinang Thurman Hutapea kepada merdeka.com, Sabtu (25/8).Menurut Thurman, hal ini juga diakui oleh adik korban. Sang adik menuturkan bahwa sejak Kristanto ditahan hubungan dengan sang istri sudah tidak harmonis."Bahkan istri dengan orang tua korban juga tidak akur. Dia depresi karena istri minta cerai, itu mungkin penyebabnya," terang Thurman.Kristanto yang dihukum 4 tahun dalam kasus narkoba ini sudah 2 tahun 5 bulan menjalani masa tanahan. Kristanto ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali dari kain selimut di toilet Blok B."Dia penghuni Blok A, tetapi setiap sore dia membersihkan blok A. Di sanalah petugas menemukan dia gantung diri di toilet," terangnya.Petugas sudah melakukan visum atas tewasnya Kristanto. Pihak keluarga juga sudah mendatangi Lapas Cipinang.
Kecewa istri minta cerai, Suwito nekat gantung diri
Akibat diminta cerai oleh sang Istri, Muhammad Isnaini nekat mengakhiri nyawanya dengan cara gantung diri di pipa plafon tangga darurat lantai 3 Pasar Balimester, Jatinegara, JakartaTimur, Sabtu (10/5). Isnaini yang bekerja sebagai buruh harian tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan Suwito."Motif bunuh diri diduga kecewa karena istrinya meminta cerai," ujar kanit Reskrim Polsek Jatinegara, AKP DP Ambarita, Sabtu (10/5).Ambarita menjelaskan, kejadian diketahui ketika saksi Suwito lagi membersihkan blok AKS. Sesaat sampai di tangga darurat, dia ada melihat ada orang tergantung di pipa tangga di plafon dan memberitahukan pada pemilik toko di lantai 2."Pada saat ditemukan kondisi korban lidah korban terjulur sambil mengeluarkan air liur, mengeluarkan kotoran dan air mani, ada pun ciri-ciri korban yaitu bertinggi badan 172 sentimeter, kaki ke lantai 25 cm, tinggi tali simpul ke leher 158 cm , total tinggi tali simpul ke lantai 4 M," kata Ambarita. "Korban menggunakan celana hitam kaos merah serta menggunakan tali sarung motif kotak-kotak warna abu-abu dan hitam, ikatan leher simpul hidup dan ikatan tali ke pipa simpul mati. Tidak ditemukan tanda-tanda ditemukan kekerasan," imbuhnya.
Depresi istri minta cerai, Yarmen gantung diri di pinggir sungai
Seorang warga Desa Setako Raya, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, Zakaria (52), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pinggir Sungai Indragiri. Diketahui, pria pauh baya ini frustasi ditinggal istri yang minta cerai.Paur Humas Polres Inhu, Iptu Yarmen Djambak, Kamis (22/10) mengatakan, jasad Zakaria ditemukan tewas menggantung dengan tali nilon di pohon karet pinggir sungai Indragiri, pada Rabu (21/10) sekitar pukul 23.58 WIB.Sebelumnya, kata Yarmen, pada hari itu sekitar pukul 15.00 WIB, almarhum Zakaria pamit kepada anaknya, Sarkawi, mencari ikan di Sungai Indragiri menggunakan sampan."Namun, hingga pukul 18.00 WIB korban tidak kunjung pulang ke rumah," ujar Yarmen.Karena merasa curiga, pihak keluarga bersama warga Desa Setako melakukan pencarian ke tempat Zakarian biasa memancing. Pada saat itu, warga menemukan sampan Zakaria tersandar di tepi sungai, tetapi Zakaria tidak berada di atas sampan itu."Kemudian warga melanjutkan pencarian bersama personel Polsek Peranap ke kebun karet yang berada di pinggir sungai, dekat sampan Zakaria ditemukan. Tak jauh dari tempat tersebut, warga dan polisi menemukan Zakaria dengan kondisi leher tergantung di pohon karet," kata Yarmen.Selanjutnya, aparat kepolisian membawa korban ke Puskesmas Peranap buat divisum, dan kemudian dibawa ke rumah duka, di Desa Sentako Raya."Korban dikebumikan pada Kamis (22/10). Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh yang bersangkutan, dan diduga murni bunuh diri," ucap Iptu Yarmen.Dikatakan Iptu Yarmen, dari keterangan anak korban, almarhum Zakaria dalam satu bulan ini terlihat frustasi karena istrinya minta cerai lalu pergi meninggalkannya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami istri tersebut mengalami luka bakar. Sementara mertuanya tewas
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab cek cok pasangan suami istri ini.
Baca SelengkapnyaSuami memerintahkan istrinya menghabisi korban karena mereka sudah mempunyai anak.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang suami di Tuban cekik istri hingga tewas lalu meminta menginap di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaTerlepas dari isu perceraian Baim dan Paula, permasalahan dalam rumah tangga pasti selalu ada.
Baca SelengkapnyaKeduanya diketahui pernah mencoba bunuh diri namun dicegah keluarga. Mereka disebutkan mengalami depresi akibat utang piutang.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaTersangka memukul kepala suaminya dengan mesin pompa air hingga tewas di tempat.
Baca SelengkapnyaDia pun baru bisa bercakap dengan madunya setelah suaminya yang menelepon.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca Selengkapnya