Ogah digusur, warga Zeni Mampang ancam bongkar makam orangtua di TMP
Merdeka.com - Warga perumahan Zeni Mampang mengancam akan membongkar makam orang tuanya di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka akan melakukan penggalian makam jika Kodam Jaya tetap melakukan pengosongan paksa hari ini. Sebelum membongkar makam, mereka saat ini melakukan aksi demonstrasi.
"Kita akan melakukan aksi bongkar makam keluarga sebagai bentuk protes kepada Kodam Jaya. Nanti malam jam 3 sebelum subuh akan mendapat info pengosongan. Ini tanah yang dibeli dengan jerih payah orangtua mereka. Buat apa menjadi pahlawan jika tidak dihargai," kata warga korban penggusuran, Dody di depan TMP, Kalibata, Jakarta, Sabtu (19/12).
Sedangkan salah satu korban, Mayjen Shamsudin menyatakan protesnya. Menurutnya negara sudah menghakimi pahlawan yang berjuang untuk negeri ini.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata perjuangan? Tak melulu dari orang terdekat, dukungan dan semangat bisa muncul darimana saja.
-
Siapa yang nangis? Sesuai dugaan Mulan, momen pamitan ini diwarnai dengan tangis haru. Meskipun kepindahan sekolah sudah disetujui Muhammad Ali, dia tetap merasa sedih harus meninggalkan sekolah yang telah menjadi tempat belajarnya sejak tahun lalu.
"Ini keluarga para pahlawan yang punya bintang mulia. Ini bentuk protes keras pada penguasa. Kodam Jaya atas perintah Kasad diinstruksikan untuk menertibkan ini. Kalau terjadi negara akan malu, malu sekali. Kenapa senjata dihadapkan pada kita yang tua-tua. Umur rata-rata 79-40. Kami sudah jompo pak," ujar Shamsudin.
Aksi demonstrasi ini diwarnai tangis. Keluarga para pahlawan tak terima jasanya diabaikan.
Rumah yang akan disengketakan berada di RT 1 sampai 4 di RW III. Sebanyak 70 rumah yang dihuni 117 warga perumahan Zeni Mampang terancam penggusuran. Kodam Jaya telah lama berencana mengosongkan 71 rumah dan memindahkan lebih dari 200 warga ke perumahan Yayasan Benteng di Cilodong.
Pengosongan dan pemindahan itu didasarkan pada status tanah yang sudah beralih antara Direktorat Zeni Angkatan Darat (Ditziad) dan PT Continental. Kompleks Perumahan Zeni didiami oleh para purnawirawan Korps Zeni TNI-AD beserta warakawuri. Tinggal pula keluarga para Pejuang Perang Kemerdekaan 1945, 10 November Surabaya, dan Seroja (Timor Timur). (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaPria ini mengaku tak menyangka menemukan sebuah makam pejuang 45 yang terletak di sebuah desa.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.
Baca SelengkapnyaPolisi membantah kejadian dalam video tersebut berada di kompleks perumahan TNI.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaTerlihat, sejumlah para petinggi TNI tiga matra tersebut turut mendoakan para pahlawan di TMP Kalibata.
Baca SelengkapnyaViral prajurit TNI Bentrok dengan pengiring jenazah di Manado
Baca SelengkapnyaMeski tak bisa hadir di acara pemakaman ayahnya, Ammar Zoni sempatmengumandangkan azan dan ikamah lewat video call.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Idul Fitri 1445 Hijriah, TPU Karet Bivak dibanjiri warga yang melakukan ziarah.
Baca Selengkapnya