Ogah Dirawat di RS, Pasien Positif Covid-19 di Bogor Pilih Berobat Alternatif
Merdeka.com - Seorang pasien positif Covid-19 dijemput paksa tim gugus tugas Kecamatan Sukamakmaur, Kabupaten Bogor di sebuah tempat pengobatan alternatif. Penjemputan perempuan berusia 42 tahun itu dilakukan setelah pasien dinyatakan positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Tim Gugus Covid-19 Puskesmas Sukamakmur, Teguh Yudiana menjelaskan, mulanya perempuan tersebut menjalani perawatan di RS Permata Jonggol. Karena mengalami gejala klinis virus Corona seperti sesak nafas dan demam, pasien tersebut dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19. Setelah dinyatakan reaktif, pasien tersebut langsung dilakukan pemeriksaan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.
Setelah mengetahui positif Corona berdasarkan hasil rapid test, pasien memaksa pihak rumah sakit untuk mengizinkan pulang dan menjalani perawatan di rumah.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
-
Siapa yang kabur dari X? Pada 6 November, sekitar 115.000 pengunjung web di AS memutuskan untuk menonaktifkan akun mereka, menurut laporan dari Similarweb.
-
Siapa yang membantu gadis itu keluar? Termotivasi oleh nasibnya, dia mengajukan keluhan pada 23 Mei melalui saluran layanan Pemerintah Kota Xiamen, meminta Federasi Wanita Xiamen untuk membantu wanita tersebut.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
"Hari Kamis kemarin, pasien pulang paksa atas permintaan suaminya," kata Teguh, Selasa (12/5).
Keesokan hari tanggal 8 Mei 2020, hasil tes swab keluar dan perempuan asal Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor ini dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
"Pasien sempat diminta balik lagi ke rumah sakit, tapi keluarga menolak," terangnya.
Karena berisiko terjadi penularan, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Jonggol untuk melakukan penjemputan ke rumah pasien. Namun saat didatangi petugas, pasien tersebut sudah tidak ada di rumahnya.
"Saat didatangi petugas, pasien sudah kabur dari rumahnya. Keluarga juga tertutup untuk memberikan informasi," ujar Teguh.
Petugas medis kemudian melacak keberadaan pasien tersebut setelah mendapat informasi jika perempuan itu sedang menjalani pengobatan alternatif di Kecamatan Cariu.
"Pihak puskesmas melacak ke daerah Cariu, tapi tidak ada," terang Teguh.
Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim relawan Covid-19 akhirnya menemukan pasien yang sedang menjalani pengobatan alternatif di Desa Sirna Jaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
"Kami dapat informasi dari relawan Covid-19 Jonggol sore kemarin. Begitu dicek ternyata ada. Saya langsung koordinasi dengan gugus tugas Covid Kecamatan Sukamakmur," kata dia.
Dibawa ke RSUD Cileungsi
Petugas medis dengan mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) langsung melakukan penjemputan pasien di lokasi pengobatan alternatif tersebut. Pasien kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.
"Alhamdulillah, suaminya nurut. Dari keterangan suaminya kalau istrinya sudah dua hari nginap di tempat pengobatan alternatif itu," kata dia.
Saat penjemputan, tim gugus tugas sempat memeriksa kondisi lingkungan sekitar, ruang pemeriksaan, dan setiap kamar pasien. Di dalam bangunan itu ada sekitar 10 pasien yang sedang berobat ke dukun itu.
"Setiap kamar memang disekat, tapi ada kemungkinan di antara mereka ada yang tertular juga. Makanya hari ini kita data termasuk pemilik pengobatan alternatifnya," kata dia.
Reporter: Achmad Sudarno
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah kabur pasien tersebut diduga diperkosa oleh seorang pria. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/12) malam.
Baca SelengkapnyaPada petugas, wanita itu mengaku punya masalah keluarga yang sudah terjadi sejak sekitar 14 tahun lalu dan dia mengemis untuk mencari nafkah.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaPenganiayaan membuat korban meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKisah wanita depresi karena tertekan di pekerjaan curi perhatian. Wanita ini mengurung diri selama 3 tahun.
Baca SelengkapnyaSebelumnya ia berkeliling dari Sukabumi, Cianjur dan beberapa daerah lainnya. Diketahui namanya Rosmini (55)
Baca SelengkapnyaViral wanita ceritakan kisah cintanya yang bersemi di Wisma Atlet saat COVID-19, begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaKasus pengancaman dan perampasan terhadap perempuan, M (23) di Banjarwangi, Garut, viral di media sosial. Dalam aksinya pelaku menggunakan pistol dan golok.
Baca SelengkapnyaSuasana RSUD SK Lerik Kota Kupang, Rabu (13/12) pagi, mendadak heboh saat seorang pasien tiba-tiba berlari menabrak pintu kaca lalu terjun dari lantai dua.
Baca SelengkapnyaKasus Dokter Qory viral bermula ketika dinyatakan hilang sejak Senin, 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaWarga Bogor bernama Caca berhasil menggagalkan aksi pelaku pencurian sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pengobatan, tiba-tiba pelaku membekap korban dari belakang. Korban diancam pakai senjata api dan parang agar tidak melawan.
Baca Selengkapnya