Ogah komentar soal jebolan IPDN, Emil takut diserang pro Ahok
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ogah komentar soal pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) suka korupsi. Bahkan Ahok sempat sesumbar menyebut sekolah praja tersebut hanya mengumpulkan uang untuk menyogok oknum jaksa.
"Kalau di Bandung saya tidak pernah melihat PNS itu background pendidikannya dari mana," kata pria yang akrab disapa Emil, di Bandung, Selasa (8/9).
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Mengapa Ridwan Kamil membantah akun WhatsApp? 'Pokoknya mah, kalo ada ridwan kamil kirim pesan mau pinjam-pinjam duit, fixed itu hoax ya,' tulis Ridwan Kamil.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tidak menolak IKN? 'Itu kita melihat semangat pemerataan dan Gus Imin kan enggak pernah sekali pun menyatakan dia menolak IKN, tapi yang perlu dilakukan adalah meninjau ulang dan melakukan penelitian atau pun hal hal yang terkait substansi dalam sebelum itu diputuskan atau dijalankan oleh amanat UU,' ujar Jubir Timnas AMIN Billy David.
Soal Ahok yang berani mengungkapkan itu, Emil lagi-lagi emoh berkomentar. "Ah no comment, no comment, bahaya. Nanti ada pro Ahok yang akan menyerang."
Menurutnya, praja IPDN yang dituduhkan Ahok tidak bisa digeneralisir. "Bagi saya, permasalahan yang sering terjadi itu oknum. Nah oknum itu kan enggak bisa digeneralisir. (Misalnya) ada oknum ITB, saya jadi jelek kan enggak juga. Saya kira itu saja," ungkapnya yang merupakan jebolan ITB.
Yang terpenting, para PNS Kota Bandung memiliki tiga kriteria wajib yaitu bersih, melayani, dan profesional.
"Apakah dia dari IPDN dari Unpad atau dari mana-mana, selama tiga komponen itu dipenuhi saya tidak akan pernah mempermasalahkan almamater," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaDebat kedua cawapres 2024 diwarnai aksi slepet, hingga memanas saat Cak Imin menyinggung jumlah proyek besar yang masuk ke Solo.
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan bahwa sepertinya PDIP tidak hanya melihat calon dari elektabilitasnya saja
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak mengetahui secara lengkap terkait dengan Pilkada. Karena hal itu sudah diserahkan kepada desk Pilkada di PKB.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.
Baca Selengkapnya