Ogah pakai topi dan payung, Ahok menyapa warga di saat hujan lebat
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama kampanye ke kawasan Ciracas, Jakarta Timur sekaligus melihat Kali Ciliwung. Mengingat kawasan tersebut masih tergenang saat debit air tinggi atau hujan lebat selama beberapa hari.
Warga yang berada di sekitar Kali Ciliwung menyambut baik kedatangan Basuki atau akrab disapa Ahok itu. Bahkan mereka bersedia untuk terkena gusuran selama pihak Pemprov DKI Jakarta berniat melakukan penggantian ganti rugi secara wajar.
Namun, di tengah blusukan gerimis mulai datang. Mantan Bupati Belitung Timur itu akhirnya diminta menggunakan topi berwarna abu-bau bertuliskan 'Alaska' oleh ajudannya untuk melindungi kepalanya.
-
Bagaimana Bapak-Bapak terobos hujan? Berikut ini adalah beberapa potret tingkah laku mereka yang dihimpun dari berbagai sumber pada Rabu (19/06/2024).
-
Apa itu Cuaca Hujan? Cuaca hujan adalah kondisi cuaca di mana atmosfer memproduksi air dalam bentuk cair dan jatuh ke permukaan bumi.
-
Apa itu hujan? Hujan adalah fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
-
Bagaimana cara memohon hujan? Mengutip NU Online, berikut kami merangkum kumpulan doa minta hujan dan artinya, bisa Anda diamalkan.
-
Siapa yang terobos hujan dengan cara unik? Termasuk kaum bapak-bapak yang selalu memiliki cara yang unik dan terkesan tidak masuk akal dalam menghadapinya, terutama saat berkendara di jalan.
Tetapi hujan makin lebat dan langkah kaki bapak tiga orang itu semakin laju. Ternyata mantan politisi Gerindra ini tidak menghentikan kegiatannya untuk menyapa warga dan berfoto dengan mereka.
Bahkan, berdasarkan pantauan merdeka.com, Ahok sempat keluar dari payung yang dipegang oleh ajudan sekadar untuk meladeni warga berfoto. Ajudan yang bingung yang bisa diam tanpa berkata dan hanya memegang handphone milik warga agar mengabadikan momen tersebut.
Sebelumnya, seorang warga RT 15 RW 04 Ciracas Vera (60) mengeluhkan rencana normalisasi yang kemungkinan akan berdampak kepada rumahnya. Untuk itu dia meminta kepada Basuki atau akrab disapa Ahok untuk tidak melakukan penggusuran, melainkan hanya mengeruk kali agar lebih dalam.
"Pak itu kali harusnya dikeruk satu meter lebih dalam saja. Kan belum di dalemin, soalnya bagian depannya sudah di tembokin," terangnya di lokasi, Kamis (2/2).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mempertanyakan adakah jalan yang dapat dilalui oleh alat berat untuk melakukan pengerukan. Ternyata, tanah yang berada di samping sungai sudah penuh dengan bangunan penduduk.
Ahok mengungkapkan, kondisi tersebut sudah tidak ada solusi lain dengan melakukan pembelian terhadap tanah warga. Untuk itu dia meminta kepada mereka segera mengurus sertifikat hak milik (SHM) tanah mereka yang sudah ditinggali bertahun-tahun.
"Kalau kena di sungai saya harus bayar. Karena gak mungkin bikin beton gak ada jalannya. Kalau gak ada jalan gak bisa bersihin. Kita beli dengan harga pasar, supaya bisa beli lagi di tempat lain," ujarnya.
Vera yang mendengar penjelasan tersebut masih tidak terima. Sebab proses untuk meningkatkan dari akta jual beli (AJB) menjadi SHM bukan merupakan hal mudah. Bahkan dia mengeluhkan adanya biaya yang akan dikenakan kepada warga yang akan mengurus.
"Repot pak, bayar mahal lagi," terangnya.
Mantan politisi Gerindra ini menjelaskan, saat ini Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk objek pajak di bawah Rp 2 miliar telah digratiskan. Sehingga kini hanya tinggal niat warga untuk melakukannya.
"Apanya yang susah sih bu? Kita akan cek kasus ibu. Kalau tanah kosong, pasti minta girik asli. Kalau rumah tinggal minta kesaksian tetangga bener gak ini tinggal di sini? Kalau tanah kosong siapa yang kasih? Mana orang dari Medan lagi. Orang Betawi saja masih tanya. Itu masalahnya," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Saya ingin memastikan semua warga yang hadir bisa pulang kembali ke rumahnya masing-masing," kata Airin.
Baca SelengkapnyaJoko Menthek menjaga jalannya kampanye akbar Ganjar-Mahfud dari kepungan hujan
Baca SelengkapnyaPanggung berukuran besar tersebut ambruk ditiup angin kencang dan hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang sejak siang tadi.
Baca SelengkapnyaKaesang memakai jas hujan, celana digulung dan bersandal jepit saat berkampanye di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) melakukan kampanye ke kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIstri Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh ikut berhujan-hujan bersama warga di kawasan Megamas, Sario, Manado, Rabu (17/1) pagi.
Baca SelengkapnyaDebit air Sungai Nilo meluap saat curah hujan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaSaat blusukan, dia menerima keluhan soal saluran got dan sungai yang tersumbat, sehingga kerap menyebabkan banjir di kawasan sekitar saat musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaTeriakan 'Anies-Anies' terus menggema selama perjalanannya menyusuri gang-gang.
Baca SelengkapnyaGibran mengunjungi kawasan padat penduduk Karet Tengsing.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan dengan belusukan ke rumah-rumah warga.
Baca Selengkapnya