OIC Youth Indonesia Dorong Negara Islam Sinergi Cegah Radikalisme
Merdeka.com - Organization of Islamic Cooperation (OIC) Youth Indonesia berharap, negara-negara Islam bisa saling terhubung satu sama lain untuk mencegah radikalisme dan turut menjaga kedamaian dunia.
"Negara-negara yang mayoritas Islam diharapkan saling terhubung satu sama lain dan membentuk komunikasi global demi menjaga kedamaian dunia," kata Presiden OIC Youth Indonesia Syafii Efendi, dikutip dari Antara, Rabu (5/5).
Pada kegiatan International Islamic World Summit (IIYS) yang diikuti oleh 57 negara, OIC berharap, dapat memberikan penjelasan kepada dunia tentang islam di Indonesia dan berbagai upaya dalam menangkal radikalisme dan terorisme.
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Siapa yang terikat dalam Ukhuwah Islamiyah? Ukhuwah Islamiyah merupakan konsep persaudaraan dalam agama Islam yang mengajarkan umat Muslim untuk saling tolong menolong, saling menghormati, dan saling menyayangi satu sama lain tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau status sosial.
Konferensi tersebut dinilai strategis untuk menangkal radikalisme. Sebab, pemuda adalah agen perubahan yang memiliki idealisme sebagai penjaga nilai. Tentunya nilai-nilai yang konstruktif sebagai kontrol sosial.
Pada kesempatan itu, Syafii Efendi mengatakan, pemuda harus ikut serta berperan aktif menjadi pemimpin baik untuk lingkup yang luas maupun diri sendiri.
Selain itu, OIC Youth Indonesia juga mendorong para pemuda di Tanah Air untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Dengan demikian maka paham-paham radikal yang bisa mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat dicegah.
"Pemuda harus berperan aktif dalam kepemimpinan negara serta menghormati satu sama lain agar terhindar dari radikalisme," ujarnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal OIC Youth Indonesia Bintang Wahyu Saputra mengatakan, pemuda sejatinya bisa menjadi juru damai bagi dunia. Dalam situasi saat ini pemuda juga harus selalu siap menangkal radikalisme.
"Tangkal radikalisme dari lingkup terkecil sampai ke ruang lingkup yang besar," ujar dia.
Terakhir, ia mengajak semua pemuda agar secara terus menerus mengkampanyekan nilai-nilai kemanusiaan serta pancasila kepada dunia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia lantas mengajak generasi muda benar-benar memahami dan menerapkan nilai-nilai toleransi sesuai dengan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaAsosiasi ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa
Baca SelengkapnyaPeluncuran lembaga kemanusiaan ini mengingatkan akan ajaran mendalam Islam yang menekankan kasih sayang, empati, dan tanggung jawab terhadap sesama.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaSemboyan Bhineka Tunggal Ika jika dipahami dan diamalkan dengan sungguh-sungguh diharapkan mampu menerima orang yang berbeda
Baca Selengkapnya