Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ojek pangkalan mesti berbenah bila ingin bertahan

Ojek pangkalan mesti berbenah bila ingin bertahan pangkalan ojek. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kemelut keberadaan pengojek daring (online) belum berakhir. Banyak kabar mereka dimusuhi oleh para pengojek pangkalan, lantaran dianggap menyerobot langganan.

Menanggapi persaingan terjadi antara ojek pangkalan dengan ojek online seperti GO-Jek atau Grab Bike, Ketua Forum Warga Kota Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan ojek pangkalan agar pelanggannya tidak direbut.

"Kalau persaingan itu hal yang wajar. Namun jika ojek pangkalan tetap melayani penumpang dengan ramah sesuai dengan yang penumpang harapkan, saya yakin mereka tak akan kehilangan pelanggannya," kata Tigor, saat dihubungi merdeka.com, kemarin.

Tigor mengatakan, ojek pangkalan sebenarnya tak perlu khawatir dengan ojek online yang ada saat ini. Sebab kehadiran jasa transportasi kendaraan roda dua ini sangat penting, khususnya bagi warga Jakarta, melihat tingkat kemacetan dari hari ke hari yang semakin bertambah.

"Boleh dibilang fenomena ojek itu berawal karena krisis ekonomi di tahun 1990-an. Memang angkutan umum kita kurang akses, sedangkan macet semakin hari semakin merajalela, jadi lahir lah ojek. Jadi salah satu yang perlu diperhatikan ya tidak perlu adanya kekhawatiran akan penumpang, karena hampir semua orang perlu jasa ojek. Saya sebagai salah satu yang sering menggunakan jasa ojek pangkalan tepatnya di daerah Matraman, dan mereka ramah-ramah kok," ucap Tigor.

Tigor menambahkan, selain pihak ojek pangkal yang tak perlu cemas tak dapat pelanggan, pemerintah harus mengajak para tukang ojek itu membentuk organisasi koperasi maupun lainnya layaknya Bus atau Mikrolet.

"Sekarang kalau mau semua terasa adil, pemerintah harus membentuk mereka seperti koperasi maupun organisasi, agar tidak adanya rasa saling tersaingi," tambah Tigor.

Tigor melanjutkan, selain dibuat suatu organisasi, para pengendara motor ini juga harus disediakan Surat Izin Mengemudi khusus, serta pelat nomor kendaraannya harus disetarakan seperti angkutan umum dengan pelat kuning. Gunanya buat mencirikan pengendara motor tersebut adalah ojek.

"Segera saja pemerintah lakukan hal tersebut. Sehingga artinya antara ojek pangkalan dengan GO-Jek harus ditata oleh pemerintah. Nah bila perlu kita mendorong supaya semua ojek itu ditata, dalam artian semua itu terdeteksi sebagai layaknya. Sehingga tidak ada lagi angkutan umum tanpa adanya organisasi," tutup Tigor. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelompok Ojek Online Pekalongan Dukung Andika-Hendi, Soroti Isu Transportasi dan Ekonomi Lokal
Kelompok Ojek Online Pekalongan Dukung Andika-Hendi, Soroti Isu Transportasi dan Ekonomi Lokal

Kemacetan di berbagai titik strategis Pekalongan, seperti kawasan Transmart, Stasiun, dan Monumen, menjadi salah satu keluhan utama

Baca Selengkapnya
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?
Menteri Perhubungan Setuju Ojek Online Diatur UU, Tarif akan Ditetapkan Pemerintah?

Menurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.

Baca Selengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya
Grab Indonesia Jamin Tidak Ada Pemotongan Pendapatan Driver Ojol, Begini Penjelasan Lengkapnya

Grab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen

Baca Selengkapnya
Ada Demo Ojek Online, TransJakarta Antisipasi Lonjakan Penumpang
Ada Demo Ojek Online, TransJakarta Antisipasi Lonjakan Penumpang

TransJakarta telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi salah satunya mempercepat waktu kedatangan bus.

Baca Selengkapnya
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?

Polusi di Jakarta makin parah dan ini masih menjadi PR pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Batasi Penyaluran Pertalite, Driver Ojol: Antrean SPBU Makin Panjang
Pemerintah Bakal Batasi Penyaluran Pertalite, Driver Ojol: Antrean SPBU Makin Panjang

Saat ini, sejumlah rekan profesi pengemudi ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite.

Baca Selengkapnya
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik
Menko Muhadjir Akui Lebih Sulit Tangani Arus Balik Mudik

Mobilitas kendaraan saat arus balik merujuk pada satu titik menuju Jakarta dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Kapolres Minta Maaf Usai Ricuh Warga Kosambi vs Truk Imbas Tabrak Anak Kecil hingga Tewas
Kapolres Minta Maaf Usai Ricuh Warga Kosambi vs Truk Imbas Tabrak Anak Kecil hingga Tewas

Di hadapan para jemaah salat Jumat, Zain mengaku bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang

Baca Selengkapnya
Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik
Arus Balik Lebaran, Ini Jalur Alternatif di Jabar Bisa Jadi Pilihan Pemudik

Jalur alternatif ini disiapkan untuk pilihan para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur utama.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Truk Muatan Lebih Sering Kecelakaan di Jalan
Ternyata Ini Penyebab Truk Muatan Lebih Sering Kecelakaan di Jalan

Kementerian Perhubungan jangan hanya fokus di jalan raya, namun dapat mengoptimalisasi angkutan kereta api.

Baca Selengkapnya
Inilah Tuntutan Ojek Online Sampai Demo Hari Ini
Inilah Tuntutan Ojek Online Sampai Demo Hari Ini

Ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo

Baca Selengkapnya
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

Baca Selengkapnya