Okupansi Hotel di Solo Merangkak Naik Selama New Normal
Merdeka.com - Seiring diberlakukannya tatanan baru atau new normal, sejumlah hotel yang pernah berhenti beroperasi mulai buka. Bisnis hotel juga mulai merasakan kenaikan okupansi sejak sebulan terakhir.
Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Sistho A. Srestho, mengatakan okupansi hotel di Solo meningkat 5-10 persen. Kendati kenaikannya tidak signifikan, namun kondisi ini jauh lebih baik dari beberapa bulan belakangan.
"Sekarang ini tingkat okupansi hotel di Solo dan sekitarnya sebesar 15-17 persen. Sebelumnya hanya 8-12 persen. Juni ini bisnis perhotelan memang mulai menggeliat kembali," ujar Sistho, Jumat (2/7).
-
Siapa yang mengantisipasi lonjakan okupansi hotel? 'Karena itu kami kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445H,' kata Rizal Kasim, Direktur Utama Hotel Indonesia Group (HIG) dalam rilis yang diterima, Rabu (3/4)
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
-
Dimana okupansi hotel HIG diprediksi tertinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Ia berharap, angka tersebut terus meningkat setiap bulannya. Dengan catatan, kondisi new normal ini dijalankan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu juga melihat perkembangan kondisi pandemi ke depan seperti apa.
Meski berjalan perlahan, dia optimistis peningkatan okupansi pasti terus berjalan. Sehingga diharapkan bisa membuat hotel-hotel yang sempat menutup sementara operasionalnya memutuskan segera membuka kembali pada bulan ini. Sistho menyebut era new normal ini dipandang ada potensi ke arah positif bagi bisnis perhotelan.
"Saya kira pemerintah juga sudah mulai melonggarkan aturan terkait pembatasan kunjungan. Protokol kesehatan juga sudah mulai diterapkan berbagai pihak. Kalau tidak ada drama-drama lagi, seperti gelombang kedua pandemi dan lain sebagainya, saya yakin bisnis perhotelan bisa perlahan bangkit kembali," tandasnya.
Dengan dibukanya kembali hotel-hotel yang sempat tutup, ia juga berharap para karyawan yang dirumahkan akan dipanggil kembali secara bertahap, sesuai dengan kebutuhan hotel. Semakin cepat recovery perekonomian oleh pemerintah, dikatakannya, semakin cepat pula manajemen hotel kembali memperhitungkan kebutuhan tenaga kerja.
"Kalau okupansinya naik 5 persen. Maka 5 persen karyawan dimasukkan kembali. Begitu selanjutnya. Sehingga dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDiprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPengusaha memastikan dapat memberikan THR lebih awal dan bisa mengatur cash flow dengan baik.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaInJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran
Baca SelengkapnyaTingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengapresiasi pertumbuhan berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) di sekitar IKN, serta desa-desa wisata.
Baca Selengkapnya