Olah TKP Dugaan Pelecehan Mahasiswi Unsri, Polisi Tunggu 2 Jam hingga Pintu Dibuka
Merdeka.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan melakukan olah TKP terkait laporan dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi Universitas Sriwijaya (unsri) berinisial DR oleh dosen pembimbingnya. Sejauh ini tiga orang saksi sudah menjalani pemeriksaan.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Masnoni mengungkapkan, olah TKP dilakukan di kampus Unsri di Indralaya, Ogan Ilir. Dia membawa belasan anggotanya untuk mempermudah dan mempercepat proses olah TKP."Tadi kita lakukan olah TKP di kampus Unsri Indralaya, kita langsung proses setelah menerima laporan," ungkap Masnoni, Rabu (1/12).
Dalam olah TKP itu, petugas mendapat sambutan kurang baik. Mereka harus menunggu dua jam untuk menunggu kunci, karena pintu ruangan yang menjadi tempat kejadian dikunci oleh pemiliknya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang menginvestigasi kasus perundungan di sekolah kedokteran? 'Ya kejadian di Undip, semuanya juga kita investigasi kok, di RSCM diinvestigasi, di Undip diinvestigasi, di Unair diinvestigasi, di USU diinvestigasi, di Unsri juga diinvestigasi,' kata Dante di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9).
-
Bagaimana cara melapor pelecehan seksual di UGM? UGM memiliki banyak kanal yang bisa digunakan korban pelecehan seksual untuk melaporkan kasus yang dialaminya.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
"Berjalan lancar, tapi pintu ruangan terkunci, terpaksa kami menunggu selama dua jam sebelum kunci diantar pegawai," ujarnya.
"Ya, aktivitas di sana sebenarnya normal, banyak karyawan di sana. Tapi yang punya ruangan lagi ada kegiatan di Palembang, jadi ruangannya dikunci," sambung Masnoni.
Dia menyebutkan kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Penyidik sudah memeriksa tiga orang saksi, termasuk pelapor, untuk diambil keterangan.
"Kalau pelapor belum diperiksa, prosesnya baru pemeriksaan saksi dan olah TKP," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, DR memilih melapor ke polisi atas kasus dugaan pelecehan seksual dengan terlapor dosen pembimbing. Dua mahasiswi lagi dilaporkan turut mengalami pelecehan seksual secara verbal melalui WhatsApp dan telepon.
Dalam laporannya, DR mengaku mendapat perlakuan tak senonoh oleh dosen pembimbing saat proses akhir skripsi. Pelapor menghadap terlapor untuk meminta tanda tangan terakhir sebelum dinyatakan selesai menempuh pendidikan strata satu.
Pelecehan seksual yang dialami DR saat dirinya menemui dosen pembimbing untuk meminta tanda tangan seusai mengikuti sidang skripsi, Sabtu (25/9). Ceritanya viral setelah diunggah di media sosial dua hari kemudian.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan saksi itu di antaranya terlapor ETH dan dua korban RZ dan DF.
Baca SelengkapnyaMantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut menyebutkan semua fakta yang ada dikumpulkan oleh penyidik, kemudian dipadukan dengan dicari kecocokan.
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaKeputusan menaikkan kasus ini ke tahap penyidikan karena penyidik telah menemukan adanya unsur tindak pidana.
Baca SelengkapnyaRektor ETH sudah pernah diperiksa dalam kasus ini. Dia membantah melakukan pelecehan. Dia menyebut ada upaya kriminalisasi di tengah pemilihan rektor UP.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Penyidik, Dua Korban Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP Berharap Tersangka Segera Ditetapkan
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menduga ada intimidasi terkait kasus tersebut dan mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini yang terdeteksi oleh pihak kepolisian baru dua korban.
Baca SelengkapnyaSetelah lama memendam, RZ memberanikan diri melaporkan pelecehan yang dialami.
Baca SelengkapnyaSatgas memeriksa kedua belah pihak baik pelapor dan terlapor.
Baca SelengkapnyaAda dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca Selengkapnya