Olah TKP gereja Oikumene, Puslab Polri bawa serpihan bahan peledak
Merdeka.com - Tiga petugas Puslabfor Polri dari Surabaya, bersama dengan 5 petugas INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi ledakan depan gereja Oikumene, Samarinda, Senin (14/11) sore. Petugas melakukan sedikitnya 13 titik perkiraan adegan ledakan.
Petugas tiba di lokasi sekira pukul 16.30 WITA, lengkap dengan peralatan identifikasi. Empat personel Brimob Polda Kaltim bersenjata ikut mengamankan jalannya proses identifikasi. Ada 6 motor di halaman gereja, dan 4 di antaranya berdekatan, termasuk motor milik terduga pelaku peledakan, Johanda, bernomor polisi H 2372 PE.
Di dalam halaman juga petugas menyasar titik sumber ledakan, sesaat setelah tas diletakkan Johanda. Satu persatu titik adegan ditandai hingga berjumlah 13 titik.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Tim INAFIS yang dilibatkan dalam proses identifikasi lokasi kejadian, tidak hanya dari Polda Kalimantan Timur, melainkan juga dari Polresta Samarinda dan Polres Kutai Kartanegara. Mereka terlihat mencermati setiap titik lokasi.
"Ya, fokus pada titik ledakan di lokasi," kata Kaur INAFIS Polres Kutai Kartanegara, Dian, kepada wartawan di sela proses idenfitikasi.
Puslabfor Polri olah TKP Gereja Oikumene ©2016 Merdeka.com/Nur AdityaMasih dari lokasi, petugas juga mengamankan sampel tanah dan serpihan bahan peledak, ke dalam kantong plastik untuk proses lebih lanjut. Hingga pukul 17.45 WITA memasuki petang, proses identifikasi Puslabfor dan INAFIS masih berjalan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaPenyidik yang menggelar Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lanjutan hari ini menyita sejumlah barang bukti.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 anggota Gegana yang sedang belajar melakukan latihan analisis ledakan saat markas Brimob Polda Jatim meledak.
Baca Selengkapnya