Olah TKP kedua di JSI, Kapolsek Pancoran ogah berkomentar
Merdeka.com - Kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal . Saat olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) yang kedua kalinya, Kapolsek Pancoran Kompol Minto Padal Putro yang ditemani sejumlah polisi tak mau berkomentar banyak.
"Saya tidak mau berkomentar, langsung ke Kapolres saja. Ini olah TKP kedua," kata Kompol Minto di kantor Jaringan Suara Indonesia, Jl. Warung Jati No. 8AS Pancoran Jakarta Selatan, Jumat (11/7).
Sebelumnya diberitakan, Kantor lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) diduga dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal. Insiden tersebut terjadi, Jumat (11/7) dini hari.
-
Bagaimana Kapolri merespon pilihan Theodore Gomgom? 'Selamat ya, jarang biasanya Adhi Makayasa mau masuk Brimob. Saya kira kamu harus bisa mewarnai,'
-
Apa pernyataan Gubernur Kaltim tentang kondisi politik menjelang Pemilu 2024? Melihat perkembangan politik menjelang Pesta Demokrasi 2024, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memastikan, kondisi daerah dalam suasana aman dan kondusif.
-
Kenapa TKN Prabowo tak khawatir? Menurut Herzaky, keempat menteri tersebut selama ini telah melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan sebaik mungkin serta telah sesuai aturan yang ada.
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Bagaimana Kapolda Jateng menanggapi kasus Sukolilo? 'Salah satu penegak hukum adalah Polisi, Polri adalah representasi negara di masyarakat, Kita ndak boleh main hakim sendiri. Kita (masyarakat) tidak boleh bertindak seperti Polisi. Kalau ada permasalahan lapor polisi,' tegasnya.
-
Bagaimana Tiko menanggapi pertanyaan wartawan? Dalam usahanya untuk menghindari sorotan kamera awak media yang mencoba mengajukan pertanyaan, Tiko Aryawardhana terus berjalan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Kejadiannya pukul 1.40 WIB. Di lempar (bom molotov) tapi tidak meledak bunyi klinting-klinting sampai basement," kata Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin saat dihubungi wartawan, Jumat (11/7).
Menurutnya, kepolisian juga akan meminta rekaman CCTV yang terpasang di dekat pos penjagaan. Hal itu dibutuhkan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
"Kalau ada keperluan penyidikan akan kami minta rekaman CCTV-nya," terang dia.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan menempatkan personel polisi di setiap kantor lembaga survei yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Pengamanan ini dilakukan oleh beberapa orang polisi.
"Akan kami tempatkan lebih dari satu personel polisi. Itu untuk mengamankan lembaga survei yang ada di Jakarta Selatan," pungkas dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaPadahal, terlihat dalam video Andika telah menyodorkan tangannya tanda ingin berjabat tangan.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca Selengkapnya