Olah TKP Ketua Hakekok Balakutak, Polisi Sita Jimat hingga Kondom
Merdeka.com - Jimat, pusaka, kondom hingga kitab ditemukan dari rumah ketua aliran Hakekok Balakutak, A (52). Semuanya dijadikan barang bukti oleh polisi dan disimpan di Mapolres Pandeglang.
"Hasil olah TKP yang ada di kediaman yang bersangkutan, kami mengumpulkan beberapa barang bukti, seperti kitab, kemudian pusaka, jimat, serta alat kontrasepsi," kata Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, di Kejari Pandeglang, Jumat (12/3).
Jimat hingga keris itu digunakan oleh Ketua Hakekok Balakutak sebagai kewibawaan, untuk memengaruhi pengikutnya agar patuh terhadap perintahnya. Namun kegunaan kondom, polisi tidak menyebutkannya.
-
Kenapa Kopral Kepala membawa tongkat komando? Aksi tersebut merupakan parodi dari sang Kopral yang meniru seorang Perwira.
-
Kenapa dalang membawa keris? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang?Jawaban: Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
-
Kenapa dalang bawa keris? Kenapa dalang membawa keris ketika pertunjukan wayang? Jawab: Karena kalau bawa kompor, istrinya gak bisa masak.
-
Kenapa masyarakat Bangka Belitung menjaga Kelekak? Warisan yang Harus Dijaga Mengutip dari beberapa sumber, terdapat aturan jika Kelekak tidak boleh diperjualbelikan. Mereka menganggap jika tanah tersebut merupakan warisan yang harus dilestarikan sebuah keluarga dari generasi ke generasi.
-
Bagaimana sekte ini mengendalikan anggotanya? Sekte yang dikenal sebagai Gereja Apostolik Johane Masowe (diambil dari nama pendiri organisasi tersebut), dan memiliki banyak pengikut di Zimbabwe, melarang membaca Alkitab, melakukan pekerjaan di luar komunitas, atau mencari perawatan medis.
Ketua aliran Hakekok Balakutak juga diyakini memiliki ilmu magis, untuk mempermudah aksinya. Sehingga masyarakat awam mudah dipengaruhi olehnya.
"Sebagai pegangan yang bersangkutan, digunakan dia sebagai ketua, punya kemampuan lebih, sehingga bisa memengaruhi pengikutnya," dia mengungkapkan.
Menurut Kapolres, saat ini pimpinan berbagai instansi di Kabupaten Pandeglang, sepakat menyadarkan 16 anggota Hakekok Balakutak untuk kembali pada Islam yang benar. Proses bersuci mereka dengan telanjang bulat di sebuah kolam, tidak dibenarkan dalam ajaran agama.
Seluruh anggota aliran itu nanti akan dibimbing oleh tokoh agama di Kabupaten Pandeglang, yang dikenal sebagai 'Kota Seribu Kyai, Sejuta Santri'.
"Setelah ada putusan fatwa dari MUI Pandeglang, kita akan melakukan pembinaan kepada mereka. Setelah hasil pembinaan, kemudian akan kita kembalikan jika mereka sudah kembali ke jalan yang benar," dia menjelaskan.
Sebelumnya masyarakat Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, digemparkan dengan peritiwa 16 anggota aliran Hakekok Balakutak yang melakukan mandi bersama di sebuah kolam pada Kamis, 11 Maret 2021 kemarin.
Masyarakat yang melihat kemudian melapor ke polisi dan diamankan ke Polres Pandeglang. Seluruh anggotanya kini masih berada di kantor polisi.
Reporter: Yandhi DeslatamaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaPolres Rohul membagikan nasi kepada pengguna jalan sekaligus memberi imbauan keselamatan berlalu lintas dan agar menciptakan situasi Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaKepolisian menggelar patroli gabungan skala besar bersama personel Kodim 0322 Siak dan Dinas Perhubungan Kabupaten Siak
Baca SelengkapnyaBeberapa peserta mengaku hal ini menjadi salah satu usaha agar dimudahkan saat ujian SKD CPNS
Baca Selengkapnya