Olah TKP Selesai, Kasus Kematian Aktivis Walhi di Medan Masih Gelap
Merdeka.com - Polisi telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan tubuh aktivis lingkungan, Golfrid Siregar, di dekat Underpass Titi Kuning, Medan, Rabu (9/10). Namun belum ada kesimpulan apakah pengacara itu korban kecelakaan lalu lintas atau tindak pidana.
"Tadi juga datang tim TAA atau traffic accident analysis untuk menganalisa apakah ini kejadian kecelakaan lalu lintas, namun belum bisa kita simpulkan, saat ini kita masih melakukan penyelidikan," kata Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Juliani Prihartini, seusai olah TKP.
Dia menegaskan, mereka melakukan pengecekan di lokasi itu berdasarkan keterangan saksi. Mereka menyatakan tubuh Golfrid ditemukan di sana.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Ada dua saksi yang dihadirkan dalam olah TKP ini. Keduanya dinilai mengetahui posisi Golfrid saat kejadian. "Satu (saksi) di antaranya yang membawa becak (yang membawa korban ke rumah sakit) dan satu warga yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian," jelas Juliani.
Sejumlah titik di lokasi ditandai petugas. Juliani mengatakan, saksi mengaku melihat korban tidak mengenakan helm saat ditemukan. "Di lokasi juga tidak ada helm," tegas Juliani.
Seperti diberitakan, kematian Golfrid kembali diselidiki polisi setelah banyak pihak menyatakan ada kejanggalan dalam peristiwa itu. Pengacara Walhi Sumu ini meninggal dunia RSUP H Adam Malik Medan, Minggu (6/10) sekitar pukul 15.20 Wib. Dia dirawat di sana sejak Kamis (3/10).
Tubuh Golfrid awalnya ditemukan pengemudi becak tergeletak di Underpass Titi Kuning (sebelumnya disebutkan Fly Over Jamin Ginting/Simpang Pos), Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 Wib. Dia kemudian dibawa ke RS Mitra Sejati, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP H Adam Malik.
Semula polisi menyatakan Golfrid merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun luka-lukanya dan fakta di lapangan sangat mencurigakan sejawat dan keluarga. Tempurung kepalanya pecah dan matanya lebam, seperti bekas hantaman benda tumpul.
Selain di kepala, tidak ada luka lain di tubuh Golfrid. Sepeda motornya hanya mengalami sedikit kerusakan. Sementara tas berisi sejumlah barang juga raib.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait kasus ini, kepolisian sudah memeriksa enam saksi. Polisi juga berencana meminta keterangan dari keluarga korban.
Baca Selengkapnya