Olah TKP, Tim Labfor ambil sampel darah korban ditabrak Mercy
Merdeka.com - Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan oleh petugas Polda Jawa Tengah (Jateng) terhadap kasus pembunuhan dengan menabrakkan mobil Mercy di Jalan KS Tubun, Solo, Jumat (24/8). Selain Tim Ditlantas Polda Jateng yang menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) tiga dimensions, olah TKP juga melibatkan tim Labfor Bareskrim Mabes Polri dan Tim Inafis Polda.
Pantauan merdeka.com di lokasi, olah TKP diawali oleh tim TAA Polda Jateng yang melakukan pemotretan dan pengambilan video dengan drone. Usai pengambilan foto dan video dilanjutkan dengan pemeriksaan dari tim Inafis dan Labfor secara bersamaan.
Sejumlah petugas Labfor Bareskrim Mabes Polri cabang Semarang dengan seksama memeriksa bekas lokasi jatuhnya korban, Eko Prasetio. Ceceran darah yang sudah ditutup pair kembali dibersihkan dengan cetok. Petugas kemudian memasukkan sampel darah yang sudah tercampur dengan pair dan dimasukkan ke dalam kantong plastik.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Siapa yang terlibat dalam pemotretan? Beginilah penampilan Tyas Mirasih dan Tengku Tezi dalam sesi pemotretan terbaru mereka bersama MORDEN.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
Olah TKP korban ditabrak Mercy ©2018 Merdeka.com
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Haribowo mengatakan dengan olah TKP tersebut pihaknya mendapatkan banyak bukti baru terkait kasus pembunuhan dengan menabrakkan mobil Mercedes-Benz yang dilakukan oleh Iwan Adranacus tersebut. Dia berjanji untuk secepatnya mengungkap kasus tersebut dengan profesional.
"Alhamdulillah olah TKP hari ini berjalan dengan lancar dan ini menambah bukti yang kita perlukan. Nanti hasilnya akan diolah dan kita berikan keterangan lebih lanjut. Pada prinsipnya kita sudah mendapatkan apa yang kita cari untuk mendukung penyidikan kita," ujar Kapolresta.
Ribut menegaskan, pihaknya tidak main-main untuk menyidik kasus tersebut. Sehingga olah TKP mendatangkan 3 tim dari Polda Jawa Tengah, yakni tim Ditlantas, Labfor dan Inafis.
"Kita tidak main-main, semua yang mendukung penyidikan kasus ini kita kerahkan. Supaya penyidikan ini berjalan secara profesional, transparan dan bisa kita pertanggungjawabkan," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para penyidik Polda bersama saksi ahli dari Labfor Polda Jateng melakukan cek lokasi untuk mengetahui bagaimana kondisi di lapangan.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca Selengkapnya