Ombak 4 meter, 5 jenazah batal disatukan di KRI Banda Aceh
Merdeka.com - Deputi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Muda Tatang Zainuddin mengatakan Basarnas membatalkan rencana awal yang ingin menyatukan 5 jenazah korban kecelakaan AirAsia QZ8501 ke KRI Banda Aceh. Hal itu menurutnya karena faktor cuaca di daerah operasi sangat buruk.
"Diusahakan untuk mentransfer 5 jenazah dari kapal ke Teluk Dumai yang terdiri dari 1 jenazah di KRI Bung Tomo, 2 di KRI Yos Sudarso, 1 di KRI Hasanudin dan 1 dari KD Lekir milik Malaysia," kata Tatang di kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (31/12).
Rencananya menurut Tatang jenazah tersebut akan dibawa ke pelabuhan Dumai untuk kemudian dibawa ke Pangkalanbun melalui jalur darat. Menurutnya, sesuai rencana jenazah itu akan diterbangkan ke Surabaya besok pagi.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal? Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, telah meninggal dunia.
"Jenazah-jenazah tersebut nantinya akan dibawa dari ke Pelabuhan Dumai dan selanjutnya dibawa perjalanan darat ke Pangkalanbun. Besok pagi bisa diterbangkan ke Surabaya," katanya.
Dia juga menerangkan saat ini kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Hal itu ia peroleh dari laporan BMKG dan juga laporan satuan yang bertugas di lokasi pencarian.
"Coba lihat di BMKG. Di atas Belitung sangat ekstrem. Semua pelayaran tidak dimungkinkan. Warnanya itu merah banget. Di area cuaca gelombang 4 sampai dengan 5 meter, angin 40 knots," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaTiga lubang pemakaman telah disiapkan di Taman Makam Pahlawan untuk perwira TNI AU korban pesawat tempur Tucano jatuh
Baca Selengkapnyapenyebab kebakaran diduga berasal dari ledakan pada mesin pendingin (freezer) kapal saat aktivitas bongkar muat ikan.
Baca Selengkapnya