Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombak Jepara 4 meter, kapal tanker tertahan di Pulau Panjang

Ombak Jepara 4 meter, kapal tanker tertahan di Pulau Panjang kapal tangker dan kargo di laut Jepara. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Cuaca ekstrem yang menyebabkan gelombang ombak tinggi di perairan dalam kurun waktu sepekan di Jepara, Jawa Tengah memaksa berbagai jenis sejumlah kapal Sabtu(24/1)harus berlindung atau harus tertahan di sekitar Pulau Panjang, Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

Selain itu seluruh aktivitas pelayaran diwilayah Jepara untuk sementara ini dihentikan karena ketinggian ombak sudah mencapai 4 meter. Sehingga bila berlayar akan mengancam keselamatan dari para awak kapal dari hantaman gelombang ombak disekitar pulau.

Dari informasi yang dihimpun oleh Syahbandar Jepara, sejumlah kapal yang berlindung dan tertahan di Pulau Panjang, Jepara di antaranya 3 kapal kargo atau kapal barang jenis speedboat dan satu kapal tanker yang memuat bahan bakar berupa batubara.

Orang lain juga bertanya?

"Empat kapal itu berlindung sejak sepekan lalu. Mereka takut melanjutkan perjalanannya karena ketinggian ombak di laut sudah mencapai empat meter. Akibatnya, membahayakan keselamatan selama berlayar mereka tertahan di Pulau Panjang sana," jelas Kepala Bagian Fasilitas Pelabuhan Laut dan Ketertiban Syahbandar Jepara kepada merdeka.com Sabtu(24/1).

Kondisi perairan laut yang membahayakan itu membuat seluruh aktivitas pelayaran untuk sementara diberhentikan. Termasuk, pelayaran kapal penumpang dari Jepara menuju ke obyek wisata Pulau Karimunjawa juga belum dapat beroperasi.

Gelombang tinggi laut juga mempengaruhi terhadap kondisi ekonomi bagi nelayan di Jepara dan sekitarnya. Pasalnya, akibat gelombang laut yang terjadi berketinggian antara 3,5 meter sampai 5 meter sudah selama sepekan terakhir terjadi sehingga para nelayan takut dan enggan melaut.

Informasi terakhir, sebanyak dua nelayan di Kabupaten Rembang tewas dan sempat menghilang akibat terseret ombak pada Selasa(22/1) lalu saat mencari ikan di Pulau gde Rembang.

Keduanya ditemukan oleh rekan nelayannya yang lain di tempat yang berbeda setelah selama dua hari hanyut di laut. Kedua nelayan itu adalah Subandi warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Rembang dan Karim warga Dusun Grajen, Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang.

Jenazah Subandi berhasil ditemukan secara tidak sengaja oleh Supardi, nelayan asal Desa Sidowayah saat dirinya menebar jaring di Pantai Desa Tireman pada Rabu(22/1) lalu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Kemudian jenazah Karim ditemukan oleh warga Desa Tritunggal, Kecamatan Rembang pada Kamis(23/1) sekitar pukul 06.30 WIB di Pantai Nggodo. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.

Baca Selengkapnya
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut
Sudah 10 Hari Gelombang Laut Tinggi, Nelayan di Lumajang Tidak Bisa Melaut

Para nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.

Baca Selengkapnya
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang
Terseret Ombak Besar, Kapal Pengangkut BBM Tujuan Mentawai Terdampar di Pantai Padang

Dua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.

Baca Selengkapnya
Sempat Terkendala Cuaca Ekstrem, 10 Kapal Disiapkan Angkut Pasokan Pangan ke Kepulauan Seribu
Sempat Terkendala Cuaca Ekstrem, 10 Kapal Disiapkan Angkut Pasokan Pangan ke Kepulauan Seribu

Sebelumnya, Dishub Jakarta menghentikan sementara operasional angkutan kapal untuk wilayah Jakarta pada Selasa (10/12).

Baca Selengkapnya
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu
Kapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu

Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.

Baca Selengkapnya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya

Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut

Para nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol
Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Baca Selengkapnya
Kapal Angkut 45 Ton Beras Tenggelam
Kapal Angkut 45 Ton Beras Tenggelam

Kapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Padangbai Bali Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya
Pelabuhan Padangbai Bali Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

BMKG menyebut cuaca ekstrem dengan curah hujan ringan dan lebat hampir terjadi di seluruh wilayah Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya