Ombudsman Banten: Tewasnya tahanan Rutan Serang janggal
Merdeka.com - Lembaga Pengawas Pelayanan Publik, Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Banten, menyatakan menemukan kejanggalan atas kematian seorang tahanan narkoba di Rumah Tahanan kelas II A Serang, Hendi Subagja, beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan oleh Ketua Ombudsman perwakilan Banten, Ranthy Pancasasti, saat mendatangi Rutan Serang guna meminta penjelasan kepada Kepala Rutan atas pengaduan pihak keluarga yang mencurigai sebab kematian korban.
Hendi merupakan tahanan kasus narkoba yang berasal dari Dukuh Pinang, Desa Sidamukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Ombudsman perwakilan Serang menyatakan memiliki dugaan kematian tidak wajar Hendi. Menurut mereka, hasil otopsi tim forensik Rumah Sakit Umum Daerah Serang menunjukkan ada luka lebam di bagian kepala kiri jenazah.
"Dari hasil otopsi diketahui luka yang dialami korban adalah akibat benda tumpul. Nah ini salah satu yang kami mintai klarifikasi," kata Ranti saat berada di Rutan Serang, Senin (6/1).
-
Siapa yang tewas di Rutan Cilodong? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Lalu korban (CSC) masuk ke dalam lift sehingga mengakibatkan benturan keras di kepala,' kata Ade Ary.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Ranti mengungkapkan, pihaknya juga meminta penjelasan terkait penanganan warga binaan yang melakukan kesalahan. Dia juga menelusuri soal tata cara dan prosedur pemberian hukuman terhadap warga binaan yang melanggar aturan internal di rutan.
"Klarifikasi ini paling lambat kami terima jawabannya 14 hari setelah diterima. Kami akan tunggu apa hasilnya," ujar Ranti.
Sementara itu, Kepala Rutan Serang, S.E.G. Veri Johanes, berkeras mengatakan Hendi wafat lantaran terjatuh dari tembok pembatas rutan saat akan melarikan diri. Menurut dia, Hendi yang berstatus sebagai terdakwa kasus narkotika mencoba kabur dengan memanfaatkan kelengahan petugas saat sedang menunaikan Salat Jumat. Dia mengatakan, saat itu Hendy mencoba kabur dengan cara memanjat pagar pembatas blok wanita dan naik dari atap mushala, kemudian menuju ujung bangunan kantor rutan. Tetapi, lanjut dia, saat sudah mencapai tembok pembatas Hendi jatuh dan mengalami patah kaki kiri.
"Keluhannya hanya pada saat itu bokongnya sakit, dan kita sempat tangani oleh dokter dalam di rutan," kata Veri.
Namun, Veri mengatakan, pada sore harinya kondisi Hendi semakin parah. Menurut dia, saat itu dokter menyarankan untuk membawa Hendi ke RSUD Serang.
"Hendi mengalami muntah, kami bawa ke RSUD Serang. Sampai di Unit Gawat Darurat sudah meninggal," ujar Veri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca SelengkapnyaBelem diketahui penyebab pasti SER nekat bunuh diri
Baca SelengkapnyaKorban gantung diri ditemukan di wc setelah melakukan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaAdapun eksekusi rumah milik Rasich Hanif diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menyebut Ragil meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaR sebelumnya ditahan atas kasus pencuri laptop dan alat proyektor di Sekolah Dasar Negeri 35 Tanjung.
Baca SelengkapnyaMereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.
Baca Selengkapnya