Ombudsman Investigasi Dugaan Pungli Polisi ke Pengendara yang Dikira Pemudik
Merdeka.com - Ombudsman Sumatera Selatan bakal melakukan investigasi sebagai tindaklanjut dugaan pungutan liar yang dilakukan anggota Polrestabes Palembang terhadap pengendara yang dikira pemudik. Parahnya, pungli tersebut dilakukan di pos penyekatan mudik.
Pelaksana Harian Kepala Perwakilan Ombusman Sumsel Hendrico mengungkapkan, investigasi dilakukan sebagai pengawasan secara tertutup terhadap kinerja kepolisian di lapangan. Terlebih polisi saat ini menjadi sorotan masyarakat sehingga perlu pembenahan.
"Karena ini menyangkut trust, kepercayaan masyarakat bisa hilang kalau ternyata bisa diduitin seperti itu, berarti sistemnya tidak bisa dipercaya, ini bahaya," ungkap Hendrico, Jumat (7/5).
-
Siapa yang mengawasi kinerja Kemenkumham? Pada dasarnya, lanjut Yasonna, Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga masyarakat mengawasi kita, sekecil apapun gerak-gerik kita terus dipantau.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Kenapa Kemenhub bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa yang dilakukan Polri di Maluku Utara? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
Dia menegaskan, kasus ini harus ditindaklanjuti Polda Sumsel dengan memeriksa yang bersangkutan. Pemeriksaan secara internal sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Pemeriksaan internal dapat membuat terang suatu peristiwa. Tentunya ini akan mengembalikan trust masyarakat bagi polri," ujarnya.
Terlebih lagi, saat ini polisi menjadi leading sector dalam penyekatan arus mudik dalam mencegah penyebaran Covid-19. Propam Polda Sumsel harus melakukan penyelidikan tanpa perlu ada dorongan dari luar atas dugaan pungli tersebut karena sudah mulai meresahkan masyarakat.
"Ombudsman percaya Propam Polda Sumsel bakal melakukan penyelidikan terhadap anggotanya," kata dia.
Terlepas itu, pihaknya mengingatkan aparat kepolisian untuk tidak main-main dalam pencegahan penyebaran virus corona. Apalagi beberapa daerah di Sumsel angka penularan sangat tinggi, bahkan masuk sebagai zona merah.
"Penerapan pembatasan arus mudik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat harus diterjemahkan oleh petugas di lapangan secara serius dan tidak memanfaatkan situasi genting demi memperkaya diri. Apabila aparat di lapangan menganggap kebijakan pembatasan tersebut hanya sekedar formalitas, maka tujuan dari pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tidak akan berjalan maksimal," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puslitbang Polri mendatangi Polres Kampar dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik, penguatan peran Polri dalam pengejaran buronan beserta hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaAda 15 pelanggaran pengendara yang bakal disasar polisi di jalan.
Baca SelengkapnyaPelibatan Provos tersebut setelah viral anggota kepolisian terlibat pungli Rp500 ribu di Samsat Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra itu meminta agar kasus anggota polisi bermain judi online diselesaikan secara internal.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaViral video sopir pikap diduga diperas oleh petugas berseragam Dishub DKI Jakarta sebesar Rp50 ribu.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaMeski tidak ada sanksi, kata Latif, untuk razia tes uji emisi tetap dilakukan.
Baca SelengkapnyaSatuan Lalu Lintas Polres Kampar bersama instansi terkait, seperti TNI, Dinas Perhubungan, Samsat dan Jasa Raharja, melaksanakan razia gabungan.
Baca Selengkapnya