Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman Investigasi Dugaan Pungli Polisi ke Pengendara yang Dikira Pemudik

Ombudsman Investigasi Dugaan Pungli Polisi ke Pengendara yang Dikira Pemudik ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ombudsman Sumatera Selatan bakal melakukan investigasi sebagai tindaklanjut dugaan pungutan liar yang dilakukan anggota Polrestabes Palembang terhadap pengendara yang dikira pemudik. Parahnya, pungli tersebut dilakukan di pos penyekatan mudik.

Pelaksana Harian Kepala Perwakilan Ombusman Sumsel Hendrico mengungkapkan, investigasi dilakukan sebagai pengawasan secara tertutup terhadap kinerja kepolisian di lapangan. Terlebih polisi saat ini menjadi sorotan masyarakat sehingga perlu pembenahan.

"Karena ini menyangkut trust, kepercayaan masyarakat bisa hilang kalau ternyata bisa diduitin seperti itu, berarti sistemnya tidak bisa dipercaya, ini bahaya," ungkap Hendrico, Jumat (7/5).

Dia menegaskan, kasus ini harus ditindaklanjuti Polda Sumsel dengan memeriksa yang bersangkutan. Pemeriksaan secara internal sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.

"Pemeriksaan internal dapat membuat terang suatu peristiwa. Tentunya ini akan mengembalikan trust masyarakat bagi polri," ujarnya.

Terlebih lagi, saat ini polisi menjadi leading sector dalam penyekatan arus mudik dalam mencegah penyebaran Covid-19. Propam Polda Sumsel harus melakukan penyelidikan tanpa perlu ada dorongan dari luar atas dugaan pungli tersebut karena sudah mulai meresahkan masyarakat.

"Ombudsman percaya Propam Polda Sumsel bakal melakukan penyelidikan terhadap anggotanya," kata dia.

Terlepas itu, pihaknya mengingatkan aparat kepolisian untuk tidak main-main dalam pencegahan penyebaran virus corona. Apalagi beberapa daerah di Sumsel angka penularan sangat tinggi, bahkan masuk sebagai zona merah.

"Penerapan pembatasan arus mudik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat harus diterjemahkan oleh petugas di lapangan secara serius dan tidak memanfaatkan situasi genting demi memperkaya diri. Apabila aparat di lapangan menganggap kebijakan pembatasan tersebut hanya sekedar formalitas, maka tujuan dari pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19 tidak akan berjalan maksimal," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tingkatkan Kepercayaan Publik, Puslitbang Polri Gelar Penelitian di Polres Kampar
Tingkatkan Kepercayaan Publik, Puslitbang Polri Gelar Penelitian di Polres Kampar

Puslitbang Polri mendatangi Polres Kampar dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik, penguatan peran Polri dalam pengejaran buronan beserta hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Pengendara Laporkan Polisi 'Minta Duit Damai' saat Operasi Zebra
Polda Metro Minta Pengendara Laporkan Polisi 'Minta Duit Damai' saat Operasi Zebra

Ada 15 pelanggaran pengendara yang bakal disasar polisi di jalan.

Baca Selengkapnya
Anggota Ketahuan Pungli di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Siagakan Provos di Tiap Samsat
Anggota Ketahuan Pungli di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Siagakan Provos di Tiap Samsat

Pelibatan Provos tersebut setelah viral anggota kepolisian terlibat pungli Rp500 ribu di Samsat Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Politikus Gerindra Habiburokhman: Saya dengar DPR Hingga DPRD juga Terpapar Judi Online
Politikus Gerindra Habiburokhman: Saya dengar DPR Hingga DPRD juga Terpapar Judi Online

Politikus Partai Gerindra itu meminta agar kasus anggota polisi bermain judi online diselesaikan secara internal.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Ketahuan Pungli, Pos Polisi Langsung Diubah Jenderal Polri jadi Kantor Provos
Berkali-kali Ketahuan Pungli, Pos Polisi Langsung Diubah Jenderal Polri jadi Kantor Provos

Jenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.

Baca Selengkapnya
Viral Petugas Dishub Diduga Peras Sopir Pikap Rp50 Ribu di Jakarta Barat
Viral Petugas Dishub Diduga Peras Sopir Pikap Rp50 Ribu di Jakarta Barat

Viral video sopir pikap diduga diperas oleh petugas berseragam Dishub DKI Jakarta sebesar Rp50 ribu.

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Tilang Uji Emisi Kembali Dihentikan, Polisi: Banyak Masyarakat yang Komplain
Tilang Uji Emisi Kembali Dihentikan, Polisi: Banyak Masyarakat yang Komplain

Meski tidak ada sanksi, kata Latif, untuk razia tes uji emisi tetap dilakukan.

Baca Selengkapnya
Kawal Pilkada Damai, Tim Gabungan Gelar Razia Kendaraan di Bangkinang
Kawal Pilkada Damai, Tim Gabungan Gelar Razia Kendaraan di Bangkinang

Satuan Lalu Lintas Polres Kampar bersama instansi terkait, seperti TNI, Dinas Perhubungan, Samsat dan Jasa Raharja, melaksanakan razia gabungan.

Baca Selengkapnya