Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman nilai pembentukan Saber Pungli kurang efektif

Ombudsman nilai pembentukan Saber Pungli kurang efektif barang bukti ott kemenhub. ©2016 merdeka.com/ronald

Merdeka.com - Pemerintah membentuk Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) yang diharapkan selesai dan mulai beroperasi resmi dalam waktu pekan ke depan. Wacana tersebut dikritik Ombudsman.

"Membentuk tim itu sebetulnya gagasan yang bagus, tapi membuat kelembagaan baru tentu saja akan menjadi beban sendiri bagi anggaran negara," kata komisioner Ombudsman La Ode dalam diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/10).

Menurut La Ode, pemerintah seharusnya fokus melakukan pengawasan pungli di setiap instansi. Dia berharap pembentukan Saber Pungli jangan malah membuat pengawasan di internal diabaikan.

Orang lain juga bertanya?

"Makanya pelayanan publik itu harusnya dipermudah jangan dipersulit agar masyarakat dan aparat tidak menciptakan peluang terjadinya pungli atau suap," ujar La Ode.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto segera membentuk satuan tugas (satgas) untuk memberantas praktik pungutan liar di Tanah Air. Saran Presiden, satgas itu diberi nama Saber Pungli.

"Namanya Saber Pungli. Saber Pungli itu 'sapu bersih pungutan liar'," ungkap Wiranto usai dipanggil Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Menurut Wiranto, filosofi Saber Pungli ini yakni mengentaskan pungutan liar dari Sabang sampai Merauke. Sebagaimana sapu yang membersihkan kotoran tanpa sisa.

Presiden meminta agar penindakan Saber Pungli tidak tebang pilih. "Semua (disasar). Dari atas sampai bawah, dari Aceh sampai Papua," ujarnya.

Nantinya, lanjut Wiranto, satgas Saber Pungli membuka layanan pengaduan online. Bagi masyarakat yang mengetahui ada praktik pungli maka diimbau segera melapor.

"Kita buka sistem laporan cepat online. Sedang digarap. Masyarakat di mana pun, kapan pun tingkat pungli apa pun bisa melapor satgas yang di pusat dan akan segera ditangani," tegasnya.

Ditambahkannya, satgas Saber Pungli ini akan direkrut dari Polri yang dibantu kementerian dan lembaga terkait. "Satgas kita utamakan sebagai leading sectornya, sebagai penggerak utama dari Polri," pungkas dia.

Sasaran utama Saber Pungli adalah instansi-instansi pelayanan publik di antaranya pembuatan SIM, SCKC, BPKB, STNK, KTP serta penanganan bukti pelanggaran dan penyelundupan. Sebab merujuk laporan-laporan masyarakat, dalam bidang inilah kasus pungli kerap terjadi.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernyataan Keras Anggota DPR dari PKB Setuju OTT KPK Kampungan: Rugikan Uang Negara
Pernyataan Keras Anggota DPR dari PKB Setuju OTT KPK Kampungan: Rugikan Uang Negara

Anggota Komisi III DPR dari fraksi PKB Hasbiallah Ilyas sepakat dengan penilaian Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut, bahwa OTT KPK kampungan.

Baca Selengkapnya
Teguran Keras PKB ke Hasbiallah Ilyas: OTT KPK Bukan Kampungan dan Pemborosan
Teguran Keras PKB ke Hasbiallah Ilyas: OTT KPK Bukan Kampungan dan Pemborosan

Menurut dia, OTT memang bukan indikator utama praktik haram korupsi menurun di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mantan Penyidik: OTT Bongkar Kejahatan Korupsi yang Tersembunyi!
Mantan Penyidik: OTT Bongkar Kejahatan Korupsi yang Tersembunyi!

Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap operasi tangkap tangan tidak dihapus.

Baca Selengkapnya
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi

Nawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT
Jokowi Respons Usulan Megawati KPK Dibubarkan: Lembaganya kan Bagus, Tiap Bulan Ada OTT

Jokowi justru menilai KPK saat ini sudah bagus dan memiliki sistem baik.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso
Menteri Luhut Soal OTT KPK Dianggap Tidak Sukses: Pemikiran Kampungan, Ndeso

"Saya sangat tidak setuju, itu kampungan menurut saya kalau pemikiran itu, ndeso," kata Luhut

Baca Selengkapnya
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Luhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.

Baca Selengkapnya
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi
Luhut Nilai OTT Kampungan, Novel Baswedan Cs Sarankan Belajar Lagi Konsep Pencegahan Korupsi

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan mengkritik pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri dan Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Johan Budi PDIP Skakmat Bos KPK
VIDEO: Johan Budi PDIP Skakmat Bos KPK "Tidak Ada Guna KPK, Survei Jauh di Bawah"

Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan
Peneliti TII Kritik Johanis Tanak, OTT Adalah Roh KPK Harus Dipertahankan

OTT seharusnya tetap dijalankan dan perlu adanya perhatian khusus dari KPK.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Agus Fatoni Dukung Ombudsman Awasi Layanan Publik di Sumsel
Pj Gubernur Agus Fatoni Dukung Ombudsman Awasi Layanan Publik di Sumsel

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung Ombudsman Provinsi Sumsel dalam mengawasi layanan publik.

Baca Selengkapnya
Laporan Keuangan KPK Kembali Dapat Opini WTP, Tapi BPK Beri Catatan Ini
Laporan Keuangan KPK Kembali Dapat Opini WTP, Tapi BPK Beri Catatan Ini

WTP ini kelima kalinya diterima KPK. BPK tak menemukan permasalahan signifikan yang berdampak kepada kewajaran penyajian LK KPK.

Baca Selengkapnya