Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman sebut anggota staf Kepresidenan salah gunakan wewenang

Ombudsman sebut anggota staf Kepresidenan salah gunakan wewenang JSKK adukan Presiden ke Ombudsman. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ombudsman mengapresiasi sikap pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) yang tidak gentar terhadap intervensi AB, oknum staf presiden yang diduga telah melakukan maladministrasi. AB diduga telah menekan pejabat kementerian LHK, BLHD Tangerang, dan Pemerintah Kota Tangerang.

"Kami mengapresiasi Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tangerang, dan Pemkot Tangerang karena tidak gentar intervensi dari AB," kata Komisioner Ombudsman, Alvin Lie, Rabu (16/3).

AB disebut-sebut mendesak bahkan menekan pejabat BLHD dan Pemkot Tangerang agar segera menerbitkan UKL-UPL untuk PT XY. Namun pihak terkait tidak menerbitkan UKL-UPL untuk PT XY karena tidak memenuhi persyaratan seperti lokasi PT XY tidak berada di kawasan industri, banyaknya prosedur yang diabaikan oleh PT XY.

Selain itu PT XY dianggap tidak koperatif karena merasa ada beking, yaitu AB seorang oknum staf kepresidenan. Alasan ini yang membuat kedua instansi tersebut tidak menerbitkan rekomendasi UKL-UPL yang sudah diajukan oleh PT XY sejak Juli 2013.

Saat disinggung hubungan AB dengan PT XY, Alvin mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Menurutnya untuk penyelidikan lebih lanjut bisa diserahkan ke instansi AB bernanung, dalam hal ini Kantor Staf Presiden.

Termasuk kemungkinan terjadinya suap menyuap antara AB dan PT XY agar diterbitkannya rekomendasi tersebut. Alvin pun enggan menyebut siapa oknum yang telah melakukan tindakan memalukan seperti itu.

"Dia (AB) telah menyalahgunakan wewenang. Kalau soal itu (suap menyuap) itu di luar kami. Kami serahkan ke kantor staf presiden," pungkasnya.

Dia juga mengimbau agar PNS ataupun penyelenggara publik tidak gentar melaporkan pejabat nakal.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Bocorkan Banyak Laporan Iseng Masuk ke Nomor WA Lapor Mas Wapres Gibran
Istana Bocorkan Banyak Laporan Iseng Masuk ke Nomor WA Lapor Mas Wapres Gibran

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan, banyak laporan iseng yang masuk melalui nomor WhatsApp Lapor Mas Wapres.

Baca Selengkapnya
BPIP Soroti Etika dan Moralitas Pejabat Negara: Perlunya UU Lembaga Kepresidenan
BPIP Soroti Etika dan Moralitas Pejabat Negara: Perlunya UU Lembaga Kepresidenan

Dewan Pakar BPIP Bidang Strategi Hubungan Luar Negeri, Darmansjah Djumala, mengaku prihatin dengan kondisi Indonesia akhir-akhir ini.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Menteri Lapor jika Anak Buah Tak Kerja: Copot, Suruh di Rumah Saja Daripada Kita Susah!
Prabowo Minta Menteri Lapor jika Anak Buah Tak Kerja: Copot, Suruh di Rumah Saja Daripada Kita Susah!

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para menteirnya tidak ragu melaporkan pejabat di bawahnya jika tidak puas dengan kinerjanya.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024

Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.

Baca Selengkapnya
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Momen Gibran Tinjau Langsung 'Lapor Mas Wapres'
Momen Gibran Tinjau Langsung 'Lapor Mas Wapres'

Gibran tiba sekitar pukul 11.10 WIB dengan mengenakan pakaian batik lengan panjang.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Minta Pejabat Mundur untuk Maju Pilkada Diawasi
Ombudsman Minta Pejabat Mundur untuk Maju Pilkada Diawasi

Hingga saat ini terdapat 34 Pj kepala daerah yang mengundurkan diri untuk maju pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Sewakan Ponsel Rp50.000 per 2 Jam, Petugas Rutan Kupang Diadukan Napi ke Ombudsman
Sewakan Ponsel Rp50.000 per 2 Jam, Petugas Rutan Kupang Diadukan Napi ke Ombudsman

Sejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes
Beredar Pesan Peringatan Para Menteri Tidak Gunakan Kepentingan Pribadi Usai Viral Undangan Haul Berkop Kemendes

Pesan itu berisi dua poin menekankan seluruh menteri untuk berhati-hati dalam membuat surat memakai stempel atau kop kementerian.

Baca Selengkapnya