Ombudsman sebut banyak aturan tumpang tindih hambat investor
Merdeka.com - Ombudsman bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan diskusi bahas kemudahan bisnis di Indonesia. Beberapa anggota Ombudsman pun memaparkan keluhan para pengusaha di beberapa daerah.
Anggota ombudsman Dadan Suparjo menuturkan permasalahan klasik bagi pengusaha di Surabaya ada tiga hal yakni regulasi, lahan, dan infrastruktur. Menurut Dadan, tidak hanya pengusaha saja yang keberatan atau dibuat bingung dari regulasi yang dinilai tumpang tindih, aparatur daerah setempat juga merasa dilema.
"Tumpang tindih regulasi memang banyak menghambat dan membingungkan aparatur di bawah. Banyak statement pejabat tapi tidak bisa dianggap jadi kebijakan," ujar Dadan di kantor ombudsman, Senin (22/8).
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Apa masalah utama yang dihadapi pendatang baru di Jakarta? Celakanya, Pemprov DKI menemukan sebanyak 17,89 persen atau sebanyak 220 orang dari ribuan pendatang itu tercatat tak punya pekerjaan. Bahkan, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menemukan pendatang yang jadi pemulung. "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa saja kekurangan membeli tanah? Jika membeli tanah, anda harus menyiapkan dana tambahan untuk membangunnya.
Dadan mencontohkan pejabat pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan atau pernyataan kepada para pelaku usaha. Namun kebijakan tidak terlaksana dengan optimal karena kebijakan tersebut tidak dalam bentuk Undang-undang atau peraturan daerah.
Tumpang tindih seperti ini dinilai Dadan terkadang memakan korban kepada aparatur daerah dalam proses izin usaha.
"Ada pertarungan di bawah mereka jadi terjerat. Banyak juga yang merasa jadi korban. Mereka ingin kepastian hukum bagi pelaksana pelayanan publik," tuturnya.
Permasalahan kedua bagi pengusaha dalam membuka usahanya adalah lahan. Dadan mengatakan, pembebasan lahan merupakan permasalahan lama. Namun, dia menilai eksistensi permasalahan itu karena pengawasan serta penindakan spekulan atau mafia tanah belum optimal.
"BPN (Badan Pertahanan Nasional) lebih baik masuk di pokja sehingga bisa menangkal spekulan, broker, yang bisa menghambat investasi. Data investasi dan data realisasi investasi sangat sedikit. Realisation investasi kecil karena spekulan lahan atau mafia tanah," tandasnya.
Sama halnya dengan permasalahan lahan, kurang optimalnya infrastruktur menjadi sorotan pengusaha yang diterima Ombudsman. Dadan mengimbau agar pihak terkait infratruktur bisa berinergi memecahkan permasalahan ini.
Selain itu, dia juga mengimbau agar peraturan pemerintah daerah tidak menyamaratakan perusahaan swasta ataupun negara dalam menyuplai kebutuhan infrasruktur dan energi, semisal penyaluran listrik.
"Misalnya ketersediaan listrik atau energi. PLN masang tiang aja butuh 40 hari seharusnya bisa 6 hari juga jadi. Ini akibat proses persamaan," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan itu bukan tanpa bukti. Mahfud mengaku sering mendapat keluhan dari investor.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, percuma memasarkan sesuatu kepada investor tetapi penyelesaian masalah dalam negeri belum selesai.
Baca SelengkapnyaKemudahan berusaha menjadi spirit dalam UU Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaKelompok pengusaha juga bakal menyampaikan setumpuk rekomendasi spesifik kepada pemerintah terkait sejumlah peraturan daerah (Perda) bermasalah.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut bahwa saat ini pemerintah bukan hanya fokus pada marketingnya, tetapi penyelesaian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaOmbudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.
Baca SelengkapnyaAda empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBahkan perusahaan pengelola tambang pun disebut Bahlil awalnya tidak mampu mengelola tambang.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan dalam kepemimpinannya nanti bersama Anies Baswedan, harus dilandasi pada objektifitas, kalkulatif dan memahami skala prioritas.
Baca SelengkapnyaAnies menilai pemerintah dan swasta perlu ada dorongan untuk mengambil produk UMKM untuk dijual kembali.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut penegakan hukum kerap dilakukan sembunyi-sembunyi alias slintutan.
Baca SelengkapnyaLanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.
Baca Selengkapnya