Ombudsman sebut jutaan warga masih belum punya KTP elektronik
Merdeka.com - Komisioner Ombudsman Ahmad Saudi mengatakan masih banyak e-KTP yang hingga kini belum kunjung selesai di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut berimbas terhadap pemerintah dalam membuat suatu kebijakan.
"Kami masih memonitoring tahun lalu ada beberapa masalah, temuan kami misalnya anggaran tidak cukup, jadi tahun 2016 masih ada 22 juta e-KTP yang belum selesai, malah sebagian belum direkam," ujarnya di gedung Ombudsman, Jakarta Selatan, Kamis (13/7).
"Dan pemerintah pada bulan September begitu saja mengeluarkan peraturan bagi mereka yang tidak mempunyai e-KTP hingga bulan Oktober kalau tidak salah itu akan mengalami kesulitan," tambahnya.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
-
Bagaimana cara mencegah pelanggaran administrasi pemilu? Salah satu solusi untuk mencegah pelanggaran administrasi pemilu adalah melakukan pencegahan secara dini dan proaktif oleh lembaga pengawas pemilu, yaitu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan lembaga pengawas pemilu lainnya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
-
Kenapa penting untuk cek TPS sebelum pemilu? Dengan begitu, penting bagi calon pemilih untuk mengetahui lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
-
Bagaimana cara pengawasan pelipatan surat suara? 'Jadi petugas pelipat suara ini setelah bekerja saat akan pulang akan diperiksa. Mana tau ada yang membawa kertas suara ataupun tinta baik sengaja atau tidak sengaja. Semua sudah sesuai SOP,' kata Kombes Jeki Selasa (9/1).
-
Kenapa pengawasan pelipatan surat suara dilakukan? Dia berharap tidak ada ganguan ataupun kendalam sampai terselenggaranya Pemilu.
-
Kenapa kode etik penyelenggara pemilu penting? Kode etik ini penting dipahami oleh setiap masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) adalah salah satu pilar demokrasi yang menjamin hak rakyat untuk memilih dan dipilih sebagai wakilnya.
Antisipasi dari pemerintah yang kurang cermat tersebut, kata Ahmad, berdampak pada Pilkada. Di mana para pemilih harus menggunakan surat keterangan untuk dapat memberikan hak suaranya di TPS.
"Sementara pemerintah saat itu hanya mempunyai stok 6 juta blangko, jadi bagaimana mungkin bisa ke 22 juta? Jadi tidak antisipasi dan kemudian tidak ada budgetnya, maka waktu Pilkada pakai surat keterangan sementara itu," terangnya.
Lebih jauh Ahmad juga mengatakan pihaknya akan meninjau kembali proses e-KTP tersebut di lapangan. Meskipun diakuinya telah terjadi tender oleh pemerintah yang hingga kini belum diketahui tindak lanjutnya.
"Jadi kami lagi cek ke lapangan seperti apa, dan waktu bulan Februari atau Maret itu sebenarnya sudah ada tender, tapi belum tahu sampai mana, mungkin mereka (pemerintah) trauma juga dengan korupsi tapi yang jadi korban kan rakyat," jelas Ahmad.
"Nah ini sebernarnya ada andil dari DPR, korupsi itu tadi, seharusnya uang yang dicetak tahun lalu atau bahkan uang yang dicetak tahun 2014-2015 itu mengalir ke tempat lain," lanjutnya.
Di sisi lain, untuk menghadapi Pemilu serentak 2018 dan Pilpres 2019, Ahmad mengatakan pihaknya serta Dinas Kepundudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) selalu berkoordinasi. Namun karena terbatasnya anggaran, pihak Ombudsman telah memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo.
"Kami sebenarnya selalu berkoordinasi terus dengan Dukcapil, tapi mereka terkendala budget dan lain-lain, kami mengusulkan kepada pemerintah bahkan ke Presiden agar budget tersebut segera bisa diberikan," tandas Ahmad.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.
Baca SelengkapnyaUpaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaSuara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian
Baca SelengkapnyaKetiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.
Baca SelengkapnyaMemahami tata cara mencoblos kertas suara yang benar bagi pemilih pemula, merupakan hal krusial untuk memastikan suara dihitung sebagai sah.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelum berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS), ada sejumlah dokumen yang harus disiapkan dari rumah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengecek TPS sebelum melakukan pencoblosab pemilu.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pilkada 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Total, ada tiga kandidat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya