Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman sebut jutaan warga masih belum punya KTP elektronik

Ombudsman sebut jutaan warga masih belum punya KTP elektronik e-KTP. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Komisioner Ombudsman Ahmad Saudi mengatakan masih banyak e-KTP yang hingga kini belum kunjung selesai di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut berimbas terhadap pemerintah dalam membuat suatu kebijakan.

"Kami masih memonitoring tahun lalu ada beberapa masalah, temuan kami misalnya anggaran tidak cukup, jadi tahun 2016 masih ada 22 juta e-KTP yang belum selesai, malah sebagian belum direkam," ujarnya di gedung Ombudsman, Jakarta Selatan, Kamis (13/7).

"Dan pemerintah pada bulan September begitu saja mengeluarkan peraturan bagi mereka yang tidak mempunyai e-KTP hingga bulan Oktober kalau tidak salah itu akan mengalami kesulitan," tambahnya.

Antisipasi dari pemerintah yang kurang cermat tersebut, kata Ahmad, berdampak pada Pilkada. Di mana para pemilih harus menggunakan surat keterangan untuk dapat memberikan hak suaranya di TPS.

"Sementara pemerintah saat itu hanya mempunyai stok 6 juta blangko, jadi bagaimana mungkin bisa ke 22 juta? Jadi tidak antisipasi dan kemudian tidak ada budgetnya, maka waktu Pilkada pakai surat keterangan sementara itu," terangnya.

Lebih jauh Ahmad juga mengatakan pihaknya akan meninjau kembali proses e-KTP tersebut di lapangan. Meskipun diakuinya telah terjadi tender oleh pemerintah yang hingga kini belum diketahui tindak lanjutnya.

"Jadi kami lagi cek ke lapangan seperti apa, dan waktu bulan Februari atau Maret itu sebenarnya sudah ada tender, tapi belum tahu sampai mana, mungkin mereka (pemerintah) trauma juga dengan korupsi tapi yang jadi korban kan rakyat," jelas Ahmad.

"Nah ini sebernarnya ada andil dari DPR, korupsi itu tadi, seharusnya uang yang dicetak tahun lalu atau bahkan uang yang dicetak tahun 2014-2015 itu mengalir ke tempat lain," lanjutnya.

Di sisi lain, untuk menghadapi Pemilu serentak 2018 dan Pilpres 2019, Ahmad mengatakan pihaknya serta Dinas Kepundudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) selalu berkoordinasi. Namun karena terbatasnya anggaran, pihak Ombudsman telah memberikan saran kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami sebenarnya selalu berkoordinasi terus dengan Dukcapil, tapi mereka terkendala budget dan lain-lain, kami mengusulkan kepada pemerintah bahkan ke Presiden agar budget tersebut segera bisa diberikan," tandas Ahmad.

(mdk/msh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos

Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024
Wamendagri Bima Arya Sebut 1,5 Juta Pemilih Pemula Belum Rekam e-KTP Jelang Pilkada 2024

Dia mengaku telah menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di seluruh Indonesia untuk memberikan atensi khusus perekaman kepada pemilih pemula.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024

Upaya ini salah satunya dengan mendorong Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) agar melakukan jemput bola.

Baca Selengkapnya
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih
Fakta Sebenarnya di Balik Video Viral Warga Geruduk KPU Kota Denpasar karena Tidak Bisa Memilih

KPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Selengkapnya
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP

Pemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Baca Selengkapnya
3 Paslon Sudah Ambil Nomor Urut Pilkada NTT 2024, 203.681 Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih
3 Paslon Sudah Ambil Nomor Urut Pilkada NTT 2024, 203.681 Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih

Ketiga paslon akan mengikuti kampanye yang dimulai tanggal 25 September besok.

Baca Selengkapnya
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Cara Mencoblos di Pilkada 2024
Pemilih Pemula Wajib Tahu, Ini Cara Mencoblos di Pilkada 2024

Memahami tata cara mencoblos kertas suara yang benar bagi pemilih pemula, merupakan hal krusial untuk memastikan suara dihitung sebagai sah.

Baca Selengkapnya
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan
Ramai Pencatutan KTP untuk Dukungan Dharma-Kun, Ridwan Kamil Tegaskan Soal Aturan

Kang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jangan Lupa, Ini Dokumen yang Wajib Dibawa saat Mencoblos ke TPS
Jangan Lupa, Ini Dokumen yang Wajib Dibawa saat Mencoblos ke TPS

Sebelum berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS), ada sejumlah dokumen yang harus disiapkan dari rumah.

Baca Selengkapnya
Cara Cek TPS Pemilu 2024 Secara Online, Mudah
Cara Cek TPS Pemilu 2024 Secara Online, Mudah

Penting untuk mengecek TPS sebelum melakukan pencoblosab pemilu.

Baca Selengkapnya
Ada DPT Tambahan dan Khusus, KPU DKI Wanti-Wanti Warga Non KTP Jakarta Maksa Ikut Nyoblos
Ada DPT Tambahan dan Khusus, KPU DKI Wanti-Wanti Warga Non KTP Jakarta Maksa Ikut Nyoblos

Pencoblosan Pilkada 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Total, ada tiga kandidat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya