Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman temukan masalah dalam pelayanan e-KTP di Kota Tangerang

Ombudsman temukan masalah dalam pelayanan e-KTP di Kota Tangerang Warga Kabupaten Tangerang bikin e-KTP. ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan

Merdeka.com - Ombudsman RI melakukan peninjauan pelayanan e-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kamis (22/9). Dalam peninjauannya itu, Ombudsman RI, mendapati temuan seperti antrean panjang, blanko habis, waktu layanan yang dibatasi, ketidakpastian layanan dan hilangnya nomor Induk Kependudukan (NIK) milik warga.

"Peninjauan ini dalam rangka menindak lanjuti hasil pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, terkait carut marutnya pelayanan e-KTP," ujar Wakil Ketua Ombudsman, Lely Pelitasari Soebekti seraya menjelaskan kegiatan penertiban e-KTP ini di lakukan 33 perwakilan Ombudsman se-Jabodetabek.

"Kebetulan dari pusat saya sendiri yang datang untuk meninjau langsung pembuatan e-KTP di Kantor Dikducapil kota Tangerang," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Menurut Lely, dalam tinjauannya, ditemukan warga yang NIK dari KTP lamanya hilang sehingga tidak bisa membuat e-KTP. Diakuinya, hilangnya NIK ini karena dihapus Kemendagri sebab masyarakat tidak pernah update administrasi kependudukan selama lima tahun. Jadi harus dihidupkan di Disdukcapil dulu.

"Namun hal ini tidak tersosialisasikan dengan baik, sehingga warga tidak tahu," katanya.

Menurut Lely hasil peninjauan ini tentunya ini harus menjadi masukan ke Kemendagri dalam mengawal program pemerintah. Bentuknya bisa berupa berupa saran atau rekomendasi. "Arahnya adalah perbaikan pelayanan dan proses dari program pemerintah," katanya.

Sementara Kepala Disdukcapil Ota Tangerang Erlan Rusnarlan mengatakan, di Kota Tangerang tercatat masih ada 300 ribu warga yang belum melakukan perekaman e-KTP. Dia mengaku pesimis September akan selesai semua. "Dalam sehari ada 2.000 perekaman di 13 kecamatan. Tidak mungkin kekejar," tukasnya.

Menanggapi soal NIK hilang, Erlan menjelaskan ada 400 ribu NIK warga yang di hapus oleh Kemendagri. Dalam sehari ada sekitar 100 orang yang hendak menghidupkan NIK-nya. "Tentunya ini harus dihidupkan kembali," jelasnya.

Sedangkan soal permasalahan lain, Erlan mengaku, akan memperbaiki pelayan.

Yoshi, warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, mengaku mengetahui NIK-nya hilang saat hendak membuat e-KTP di kantor Kecamatan. Untuk menghidupkan kembali NIK harus membuat dahulu KK dengan syarat akta lahir, surat nikah dan ijazah. "NIK hilang itu kan gara-gara masalah pusat, kenapa kita yang ribet. Sudah begitu ngantinya terlalu lama," tukasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!
PSI Jakarta Buka Hotline Pengaduan Penonaktifan NIK Warga, Catat Nomornya!

PSI menyediakan layanan hotline pengaduan melalui nomor WhatsApp

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang
VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP

Baca Selengkapnya
Cara Mengurus KTP SIM STNK yang Hilang, Lengkap dengan Biayanya
Cara Mengurus KTP SIM STNK yang Hilang, Lengkap dengan Biayanya

Jangan panik jika dokumen penting ini hilang. Begini cara mengurus KTP SIM STNK yang hilang, jadi solusi mudah untuk Anda.

Baca Selengkapnya
Mudah, Begini Cara Warga DKI Jakarta Cek KTP yang Dinonaktifkan
Mudah, Begini Cara Warga DKI Jakarta Cek KTP yang Dinonaktifkan

Meski begitu, lanjut Budi kewenangan untuk mengaktifkan kembali NIK warga tersebut tetap berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cara Urus KTP Hilang dan Dokumen yang Dibutuhkan
Cara Urus KTP Hilang dan Dokumen yang Dibutuhkan

KTP elektronik ini bisa membuat data biometrik, yakni sidik jari dan iris mata, yang mana itu tersimpan di dalam chip khusus di indentitas tersebut.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ungkap Ribuan Aduan Kecurangan PPDB di Jabar, Mayoritas Terkait Pemalsuan Data
Ridwan Kamil Ungkap Ribuan Aduan Kecurangan PPDB di Jabar, Mayoritas Terkait Pemalsuan Data

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.

Baca Selengkapnya
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP
60 Ribu Pemilih Potensial di Bandung Belum Memilili E-KTP

Pemilih potensial tersebut rata-rata akan menginjak usia 17 tahun pada 14 Februari mendatang.

Baca Selengkapnya
Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS, Pelamar Keluhkan Sudah Bayar E-Materai Tapi Stok Kosong
Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS, Pelamar Keluhkan Sudah Bayar E-Materai Tapi Stok Kosong

Mereka mengeluhkan telah membeli e-materai untuk melengkapi dokumen pendaftaran CPNS, tetapi tidak menerima materai elektronik yang dibeli.

Baca Selengkapnya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi
Ahok Kritik Penonaktifan NIK Warga Jakarta Tak Sesuai Domisili, Begini Jawaban Heru Budi

Respons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Petugas Dukcapil DKI Jemput Bola Perekaman e-KTP untuk ODGJ
FOTO: Melihat Petugas Dukcapil DKI Jemput Bola Perekaman e-KTP untuk ODGJ

Progam jemput bola ini memudahkan pelayanan administrasi kependudukan bagi yang tidak mampu datang ke kantor Dispendukcapil.

Baca Selengkapnya
Gratis! Cara Mudah Ganti e-KTP Rusak atau Hilang, Sehari Jadi
Gratis! Cara Mudah Ganti e-KTP Rusak atau Hilang, Sehari Jadi

Pemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.

Baca Selengkapnya