Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ombudsman terima aduan soal pembuatan SIM, Polres Mataram terbanyak

Ombudsman terima aduan soal pembuatan SIM, Polres Mataram terbanyak SIM C Sepeda Motor. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ombudsman Republik Indonesia mengumumkan hasil investigasinya terkait maladministasi pelayanan serta pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala mengatakan banyak pengaduan masyarakat yang diterima Ombudsman terkait pembuatan SIM.

"Investigasi atas perkara ini juga lantaran banyaknya aduan dari masyarakat kepada Ombudsman RI," ujar Adrianus dalam Konferensi Pers di Kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa, (24/5).

Adrianus menyebutkan sedikitnya ada lima maladministrasi yang ditemukan terkait pembuatan SIM di beberapa polres maupun gerai SIM keliling yang diadakan pada 2015 lalu. Di antaranya Polresta Padang, Palangkaraya, Samarinda, Manado, dan Kupang,

"Ada banyak temuan yang kita dapatkan dan dari berbagai kategori. Ringkasan datanya pun bahkan kami tambah dari tahun 2015 hingga Mei 2016 di Satpas Daan Mogot, Polres Depok, dan Polresta Bekasi," imbuhnya.

Dia melanjutkan temuan maladministrasi yang terjadi dibagi berdasarkan beberapa kategori yakni seperti penyimpangan prosedur, permintaan imbalan uang atau pungli dan praktik percaloan serta perilaku petugas yang kurang baik dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

"Hingga kini pelayanan Satpas masih di zona kuning 56,99 persen dan zona merah di 7,53 persen. Jadi jika ketersediaan loket mungkin semuanya lengkap, tetapi semakin ke bawah ketersediaan dan pelayanan bagi pengguna kebutuhan khusus sepertinya belum ada. Artinya, masih di beberapa tempat yang bentuk pelayanannya baik dan masuk zona hijau kepatuhan berkisar 35,48 persen," papar Adrianus.

"Jadi memang perlu ada upaya-upaya peningkatan, supaya tidak ada rapor merahnya," sambungnya.

Selain itu, berdasarkan hasil investigasi, Ombudsman menemukan satu Polres yang mendapat aduan terbanyak dan berada di zona merah yakni Polres Mataram. Hal ini lantaran banyak masyarakat yang mengadu pelayanan SIM di Polres Mataram banyak terjadi penyimpangan prosedur dan bertindak tidak layak atau tidak patut.

Adrianus berharap, dengan adanya laporan temuan pelanggaran maladministrasi dalam proses pembuatan SIM kepada Korps Lalu Lintas Polri, dapat memperbaiki pola penerbitan SIM.

"Karena kita ingin mendorong agar apa yang dijanjikan oleh Kapolri untuk menciptakan pelayanan publik yang baik dan menjadi kenyataan. Jadi ini ada value yang akan meningkat dari sebuah komitmen menjadi realita," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Kepolisian Paling Banyak Diadukan ke Komnas HAM, Ini Data Lengkapnya
VIDEO: Kepolisian Paling Banyak Diadukan ke Komnas HAM, Ini Data Lengkapnya

Komnas HAM menjelaskan 278 orang melaporkan institusi Polri

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ungkap Ribuan Aduan Kecurangan PPDB di Jabar, Mayoritas Terkait Pemalsuan Data
Ridwan Kamil Ungkap Ribuan Aduan Kecurangan PPDB di Jabar, Mayoritas Terkait Pemalsuan Data

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Selesaikan 57 Laporan Masyarakat Senilai Rp11,6 Miliar di 2023
Ombudsman Selesaikan 57 Laporan Masyarakat Senilai Rp11,6 Miliar di 2023

Adapun bentuk maladministrasi terbanyak adalah penyimpangan prosedur dan penundaan berlarut.

Baca Selengkapnya
Tilang Manual Hidup Lagi, SIM Bisa Dicabut
Tilang Manual Hidup Lagi, SIM Bisa Dicabut

Polisi memberlakukan sistem poin pada setiap SIM pengendara. Ketika terkena tilang baik ETLE dan manual, akan tercatat.

Baca Selengkapnya
Polri Kembali Jadi Lembaga Paling Banyak Diadu ke Komnas HAM
Polri Kembali Jadi Lembaga Paling Banyak Diadu ke Komnas HAM

Hal ini dipaparkan oleh Ketua Umum Komnas Ham, Atnike Nova Sigiro dalam acara Peluncuran laporan tahunan Komnas HAM Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Terima 128 Aduan Tambang Ilegal, Terancam Penjara dan Denda Rp100 Miliar
Kementerian ESDM Terima 128 Aduan Tambang Ilegal, Terancam Penjara dan Denda Rp100 Miliar

Aduan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat

Hal ini juga berpotensi membuat masyarakat menghakimi orang-orang atau yang belum tentu bersalah.

Baca Selengkapnya
Kapolres Ganteng Turun Tangan Jadi 'Tukang Foto' SIM, Bikin Grogi Warga
Kapolres Ganteng Turun Tangan Jadi 'Tukang Foto' SIM, Bikin Grogi Warga

Bukan tanpa alasan, pelayanan SIM di kantor setempat selama ini kerap dikeluhkan masyarakat karena hasil fotonya kurang maksimal.

Baca Selengkapnya
Reaksi Polri Soal Tingginya Aduan Pelanggaran ke Komnas HAM: Maju Kena Mundur Kena
Reaksi Polri Soal Tingginya Aduan Pelanggaran ke Komnas HAM: Maju Kena Mundur Kena

Dari total sebanyak 2.753 aduan yang diterima oleh Komnas HAM sepanjang tahun 2023, 771 aduan diantaranya adalah kepada Polri

Baca Selengkapnya
DKPP Terima 322 Aduan Sepanjang 2023: Ada Kasus Asusila hingga Perselingkuhan Antar Penyelenggara Pemilu
DKPP Terima 322 Aduan Sepanjang 2023: Ada Kasus Asusila hingga Perselingkuhan Antar Penyelenggara Pemilu

Pelanggaran mulai dari pelanggaran tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan non-Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang

Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif
Kabareskrim Akui Masih Ada Polisi yang Punya Sifat Koruptif

Wahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.

Baca Selengkapnya