Omicron Masuk Indonesia, Moeldoko Sebut Pemerintah Gencarkan Vaksinasi dan Testing
Merdeka.com - Varian baru Covid-19 Omicron sudah ditemukan di Indonesia. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah mengantisipasi penyebarannya ke seantero negeri dengan mempercepat vaksinasi dan menggencarkan testing dan tracing.
"Konsepnya dari pemerintah bagaimana mempercepat vaksinasi. Kemarin pemerintah sudah menyiapkan untuk vaksinasi di anak-anak usia 12 tahun. Dan upaya kedua adalah tracing ditingkatkan lagi, testing ditingkatkan lagi. Agar Omicron dari awal yang diwaspadi oleh pemerintah itu betul-betul tertangani dengan baik," kata Moeldoko di Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Kamis (16/12).
Pemerintah terus memantau perkembangan temuan varian Omicron ini, termasuk terkait penentuan kebijakan pada perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Saya pikir kebijakan Nataru sementara berjalan seperti itu. Nanti, kalau ada hal-hal khusus pasti ada langkah khusus oleh pemerintah. Kita lihat perkembangannya," katanya.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Moeldoko juga mengungkapkan bahwa Wisma Atlet di Jakarta menjadi sarana untuk menyaring masyarakat agar terhindar dari Covid-19 terutama varian Omicron. "Seperti yang pernah saya lakukan kunjungan ke Wisma Atlet, bahwa Wisma Atlet adalah sebuah tempat untuk menyaring, karena di situ dilakukan karantina. Jadi masyarakat Indonesia, masyarakat internasional yang masuk ke Indonesia, satu dilakukan PCR, begitu terjadi sesuatu maka dikarantina atau yang tidak terjadi sesuatu juga tidak dikarantina, tinggal perlakuan yang berbeda," ujarnya.
"Untuk itulah ada penegasan lagi dari Bapak Presiden pada sidang kabinet kemarin, bahwa karantina harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Karantina yang tadinya 3 hari menjadi 7 hari dan sekarang menjadi 10 hari. Dan ini upaya kuat dari pemerintah agar apa, agar Omicron yang dari awal sudah diantisipasi dan mitigasi ini betul-betul nantinya bisa diisolasi dengan baik," ujar Moeldoko.
Terdeteksi dari Wisma Atlet
Diketahui, varian baru Covid-19 Omicron terdeteksi pertama kali masuk Indonesia pada Rabu (15/12) malam. Hal itu diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Pasien pertama itu berada di Wisma Atlet Jakarta.
"Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kemenkes tadi malam mendeteksi pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021. Data-data sudah kami konfirmasi, dan ini sudah data sequencing omicron," kata Budi kepada wartawan, Kamis (16/12).
Budi membeberkan N adalah pembersih di Wisma Atlet, Jakarta. Pada 8 Desember 2021, sampel rutin diambil di wisma atlet kemudian dikirimkan ke Kemenkes untuk Whole Genome Sequences (WGS).
"Kami terima 10 Desember dan kami lihat ada 3 pekerja pembersih di Wisma atlet positif PCR, tapi positif Omicron 1 orang," tegas Budi.
"Jadi ada 3 pekerja pembersih di Wisma Atlet, positif PCR, dikirim ke Balitbangkes untuk WGS dan tanggal 11 Desember, hasilnya 1 dari 3 positif Omicron, yang duanya tidak," tambahnya. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya