Omongan di Media Harus Bermanfaat
Merdeka.com - Sejumlah praktisi media senior mendirikan speaking school atau disebut Sepikul, dengan begitu diharapkan menjadi wadah bagi semua orang khususnya politikus, pengusaha, maupun pejabat penting agar bisa berbicara dengan baik di depan media. Para pendiri itu di antaranya adalah Tommy Tjokro, Clara Tampubolon, dan Imam Sjafei.
Tommy Tjokro mengatakan, banyak masyarakat khususnya politikus memberikan pendapat yang bersayap dan membingungkan awak media. Dan ketika jurnalis mengambil bagian sayap yang lain, narasumber itu justru menyatakan protesnya. Padahal, sebaiknya pernyataan yang diberikan kepada media adalah omongan yang bermanfaat.
Karena itu, di Sepikul ini, Tommy beserta rekan-rekannya akan memberikan pelajaran kepada pembicara bagaimana menyampaikan pesan yang jelas dan singkat.
-
Bagaimana cara penulis teks tanggapan menyampaikan pendapatnya? Teks tanggapan kritis bertujuan untuk memberikan evaluasi yang mendalam, pendapat yang konstruktif, serta solusi yang dapat memperbaiki atau memperkuat informasi yang telah disampaikan sebelumnya.
-
Bagaimana representasi dalam media membentuk pemahaman audiens? Teks media memiliki kekuatan untuk membentuk pengetahuan dan pemahaman audiens tentang topik-topik penting ini.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat opini? Sebaliknya, opini adalah ekspresi dari pandangan atau perasaan seseorang yang bersifat subjektif dan tidak selalu dapat diuji kebenarannya.
-
Apa yang dimaksud dengan representasi dalam media? Representasi adalah bagaimana teks media menghadapi dan menampilkan gender, usia, etnis, identitas nasional dan daerah, isu-isu sosial dan acara untuk audiens.
-
Kenapa 'rakyat jelata' jadi kontroversial? Istilah ini menimbulkan kontroversi karena dianggap memiliki makna yang merendahkan. Hal ini terutama terlihat ketika istilah tersebut digunakan dalam konteks komunikasi publik yang bersifat formal.
-
Siapa yang menjadi pembicara utama dalam diskusi publik? Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni menjadi keynote speaker dalam diskusi publik yang digelar oleh kampus Universitas Mulawarman di Gedung Prof. Dr. H Masjaya Universitas Mulawarman, Selasa (30/1).
"Kami bertanggung jawab melahirkan tokoh-tokoh siap bicara padat, singkat, bermanfaat untuk orang banyak. Omongan di media harus jadi 'daging' bermanfaat," ujar Tommy dalam keterangannya yang diterima Merdeka.com, Sabtu (10/11).
Untuk diketahui, beberapa pengajar yang menjadi praktisi di bidang media di Spikul, di antaranya Anisha Dasuki (iNews), Balques Manisang (TVone) dan Dwi Anggia (TVone)
Sementara, Imam Syafei mengatakan, banyak politikus dan tokoh publik yang sudah mencapai kesuksesan, dan sangat fasih berkomunikasi di depan umum, namun gagap saat menghadapi media.
"Di pikiran mereka sudah terbentuk persepsi kalau media itu mengintimidasi, dan menyebabkan apa yang ingin mereka komunikasikan menjadi buyar," ujar Iman Sjafei.
Clara Tampubolon menambahkan, selain cara berkomunikasi, pihaknya juga akan bekali peserta Sepikul dengan polesan personal branding yang kuat dan unik.
"Sehingga yang bersangkutan akan memiliki karakter yang kuat dan menarik bagi media dan publikasi," ujar Clara Tampubolon.
Dirinya juga berharap, semua elit bisa berkomunikasi dengan baik di media sehingga bisa menciptakan kondusivitas, mencegah terjadinya kesalahpahaman, dan hal-hal yang rawan diputarbalikkan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaBuzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.
Baca SelengkapnyaPrabowo melemparkan guyon, menyebut awak media terkadang meresahkan pemimpin partai politik.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, media juga perlu memberikan ruang dialektika.
Baca SelengkapnyaPrabowo Soal Pers: Check dan Balance untuk Penguasa, Kadang Sakit Hati Kalau Dibaca
Baca SelengkapnyaUcapan Rocky Gerung menurut dia, presiden ditempatkan bukan sebagai kepala negara dan pemerintahan yang dikritik berdasarkan kebijakannya.
Baca Selengkapnya