Omzet produksi oli palsu di Bekasi ratusan juta rupiah per bulan
Merdeka.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, tersangka YP sudah memproduksi oli palsu merek terkenal sejak delapan bulan lalu. Dalam satu hari, produksinya bisa mencapai 100 botol berbagai ukuran 1 sampai 5 liter dengan omzet mencapai ratusan juta rupiah dalam sebulan.
"Tersangka mengaku sebelumnya produksi di wilayah Toyogiri, Tambun. Di sini baru beroperasi selama dua hari," kata Indarto di lokasi penggerebekan, Perumahan Bumi Bekasi Baru jembatan 17, Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (23/1) malam.
Dari pengakuan itu, polisi dapat menyimpulkan bahwa omzet tersangka mencapai belasan juta rupiah dalam sehari. Agar produksinya laku di pasaran, tersangka menjualnya dengan harga lebih rendah 40 persen di banding oli aslinya. Indarto mengatakan, oli di pasaran harganya Rp 170 ribu, tersangka menjualnya hanya Rp 130 ribu.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
"Tersangka memasarkannya ke daerah di Jawa Tengah, untuk wilayah Bekasi mereka menjual secara eceran," kata dia.
Dengan banyaknya omzet tersangka, polisi memblokir rekening tersangka. Kini penyidik sedang mendalami aliran uang dari hasil bisnis ilegal tersebut. Sejauh ini baru dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu pemiliknya berinisial YP, dan anak buahnya IJ alias Luminto.
Diberitakan sebelumnya, aparat Polres Metro Bekasi Kota menggerebek sebuah rumah dipakai produksi oli palsu di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Dari lokasi, polisi menyita ribuan botol oli palsu siap edar dan bahan bakunya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaMenetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan
Baca SelengkapnyaBBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaGudang Produksi BBM Oplosan di UKU Digerebek Polisi, Pelaku Bikin Bensin Pakai Zat Pewarna
Baca SelengkapnyaDPO tersangka inisial I berperan sebagai operator mesin cetak GTO atau yang menjalankan mesin cetak uang palsu.
Baca SelengkapnyaPeredaran oli palsu tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga membuat produsen pelumas merasa geram. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaDua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan terungkap fakta bahwa kawanan sindikat peredaran uang palsu beroperasi sejak April 2024.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menerima uang sebesar Rp14 juta setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter.
Baca Selengkapnya