Operasi Hari ke-11, Tim SAR Mempersempit Area Pencarian Korban dan Serpihan SJ 182
Merdeka.com - Tim SAR gabungan kembali mencari puing dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan operasi hari ke-11 tak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hanya saja, karena objek yang dicari semakin sedikit, area pencarian pun dipersempit.
"Kita lebih fokus kepada sektor yang selama ini kita bisa mendapatkan banyak objek-obyek pencarian. Jadi kita tidak lagi menyebarkan terlalu jauh. Kita lebih fokus ke situ," kata dia di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Selasa (19/1).
Rasman menerangkan, operasi SAR kali ini dibagi menjadi empat sektor dengan luas masing-masing sektor kurang lebih sekitar 15 sampai 30 meter. Rasman mengatakan, tim SAR gabungan tetap memantau obyek-obyek yang mengapung di atas permukaan laut.
-
Di mana air bersih semakin menipis? Contohnya, di Australia sebagian besar airnya berasal dari air hujan yang masuk ke saluran air utama yang mereka miliki.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Mengapa pencarian pesawat jet sulit? Proses pencarian mengalami kendala karena danau itu kemudian membeku.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Bagaimana air Mars hilang? Studi terbaru mengungkap bahwa air di Mars sebagian besar masih tersimpan di bawah permukaan hingga kedalaman 20 km, cukup untuk membentuk lapisan air global setebal 1-2 km. Namun, sebagian kecil air tersebut menguap dan terurai di atmosfer Mars, menyebabkan hidrogen dan deuterium (varian berat hidrogen) lepas ke luar angkasa.
"Nanti di situ penyelam akan mencari obyek-obyek," ujar dia.
Rasman menyebut, jumlah penyelam yang dilibatkan dalam operasi SAR hari ini sekira 300 personel. Sementara itu, ada sebanyak 60 kapal yang diturunkan untuk melakukan pencarian. Ditambah, 21 unit alutsista seperti sea raider, jetski, RIB dan perahu karet.
"Kemudian kapal yang punya kemampuan deteksi bawah air kita masih punya tiga," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaTim elit Basarnas ini dibentuk tahun 2012 dan berfokus kerja di bidang penyelamatan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelamatan akan beralih statusnya menjadi "pemulihan".
Baca Selengkapnya