Operasi memburu Santoso dari Camar Maleo sampai Tinombala
Merdeka.com - Operasi Camar Maleo sudah sampai IV, namun gembong teroris paling di buru di Poso, Sulawesi Tegah, Santoso alias Abu Wardah belum juga tertangkap. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti pun sempat menargetkan harus meringkus Santoso sebelum akhir tahun ini.
Dalam operasi Maleo I yang digelar pada 26 Januari-26 Maret 2015 itu, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap 17 orang terduga anggota jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Di antara belasan anggota MIT itu, polisi menduga ada anak buah Santoso yang bertugas sebagai penyuplai logistik bagi kelompok yang bersembunyi di pegunungan.
Aparat gabungan TNI dan Polri yang diberi nama pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) dengan jumlah 3.222 personel pun kembali diturunkan dan menggelar latihan di Wilayah pegunungan di Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara dan Lore Utara.
-
Kapan Jenderal Soekanto menjabat sebagai Kapolri? Jenderal Raden Said Soekanto menjadi Kapolri dari tahun 1945 hingga 1959.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang mengeroyok Sersan Heru Santosa? Dalam keributan itu, Sersan Heru Santosa dikeroyok Dicky dan teman-temannya dan ditusuk menggunakan sebilah belati.
-
Kenapa Soepardjo ke Jakarta jelang G30S/PKI? Jelang Pecahnya G30S/PKI, Soepardjo Mendapat Radiogram: Anak Sakit Dia terbang ke Jakarta. Tak cuma menemui keluarganya, Ternyata Soepardjo juga menemui tokoh-tokoh Gerakan 30 September.
-
Kapan Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI? Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto adalah mantan Panglima TNI yang menjabat sejak 2017 sampai 2021.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
Dalam kurun waktu latihan gabungan yang digelar hingga Mei 2015 itu, tim ini berhasil menewaskan salah satu orang kepercayaan Santoso yakni Abu Autad alias Sabar alias Daeng Koro. Sabar tewas diberondong peluru saat baku tembak di Pegunungan Sakinan Jaya, Parigi Mautong, Sulawesi Tengah, pada (3/4) lalu.
Setelah berhasil menjaring 17 orang dan satu orang kepercayaan Santoso, tim lantas tak puas karena jaringannya masih cukup besar. Dibuat lah Operasi Camar Maleo II. Sinyal kuat operasi tersebut dilanjutkan menyusul belum tertangkapnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, di Poso, Sulawesi Tengah.
"Nanti kita akan lanjutkan setelah tunggu latihan gabungan TNI," kata Kepala Bagian Operasional Korps Brimob Polri Kombes Pol Leo Bona Lubis di Mako Brimob Polri Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (14/4/2015) kala itu. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertempuran jarak dekat itu, Presiden Fretilin Nicolao Lobato tewas tertembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo, seorang prajurit asal Timor Timur.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaPerkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaBegini foto lawas jenderal marinir saat tugas di dalam hutan. Gayanya bikin pangling bak rambo.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI memastikan pihaknya, sesuai arahan Panglima Yudo Margono, akan terus memberantas korupsi di institusi.
Baca SelengkapnyaBrigjen Soepardjo adalah tentara paling tinggi yang terlibat langsung penculikan para jenderal saat G30S/PKi.
Baca Selengkapnya