Operasi pencarian diperpanjang, Basarnas kerahkan 200 anggota cari korban Lion Air
Merdeka.com - Kepala Basarnas Marsekal Madya M. Syaugi menyebut pihaknya mengerahkan 200 orang untuk melakukan pencarian korban jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP dengan kode penerbangan JT610 pada hari ini Rabu (7/11). Khusus untuk Basarnas, operasi pencarian akan dilakukan hingga 3 hari ke depan.
"Kekuatan basarnas, kita ada 220 tim basarnas. Kita kemudian total penyelam 60 orang yang siap sedia. Jadi yang dikirim ke sana 40, yang 20 standby di sini. Jadi sangat cukup untuk melanjutkan operasi tiga hari ke depan," kata Syaugi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11).
Syaugi menuturkan Basarnas akan menyetop pencarian jika nihil menemukan korban tersisa pada Sabtu mendatang.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
"Yang utama adalah korban. Kalau kemungkinan masih ada bisa ditemukan di perpanjang lagi nanti. Jadi kalau korban besok tidak dapat, kita tunggu sehari lagi. Kalu tidak ada ya kita tutup. Jadi kalau sudah ada yang tidak dicari ya kita selesai di situ," ujarnya.
Dengan penambahan tiga hari, kata Syaugi, posko evakuasi yang berada di Tanjung Pakis, Jawa Barat akan tetap dibuka.
"Kalau posko di sini (Dermaga JICT 2) tetap untuk yang Basarnas, kalau rekan-rekan yang lain kami persilakan. Tapi juga di Tanjung Pakis tetap di sana ada kantor SAR dari Bandung. Siapa tahu dari penyisiran tersebut di tiga hari ke depan masih ada korban yang ditemukan oleh nelayan. Sehingga bisa diterima tidak harus jauh-jauh ke sini. Jadi tetap dibuka dua posko ini," ungkapnya.
Diketahui, kantong jenazah dari evakuasi kecelakaan Lion Air PK-LQP di perairan Karawang yang diterima Rumah Sakit Polri terus bertambah. Terakhir, sebanyak 22 kantong jenazah berisikan bagian tubuh manusia tiba di RS Polri, Selasa (6/11).
"Semalam kita sudah terima 22 kantong jenazah, sehingga total sudah diterima 185 kantong jenazah," kata Wakil Kepala Operasi Tim DVI Polri Kombes Triawan Marsudi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/11).
Selain itu, Triawan mengatakan, pihaknya menerima 256 data antemortem. Sebanyak 189 data telah terverifikasi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaKorban terakhir itu bernama Siska Afrina (22) asal Solok Selatan.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaProses pencarian korban terdapat terkendala karena sulitnya akses alat berat menuju lokasi tanah longsor.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini Tim SAR gabungan berhasil menemukan tujuh jasad korban dan tersisa tiga korban di lokasi terjadinya longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor
Baca Selengkapnya