Operasi SAR Hari Keempat, TNI AL Pastikan Posisi KMP Yunicee Tak Bergeser
Merdeka.com - TNI Angkatan Laut masih melaksanakan peninjauan lokasi tempat ditemukannya bangkai kapal KMP Yunicee yang berada di kedalaman kurang lebih 78 meter dengan menggunakan KRI Rigel-933.
TNI AL juga mengerahkan KRI Singa-651, Kal Rajegwesi beserta prajurit Posal Gilimanuk, Jumat (2/7). Dalam kegiatan operasi SAR hari keempat TNI AL memastikan posisi KMP Yunicee tidak mengalami pergerseran dari lokasi awal, dengan kondisi kapal posisi duduk, tidak terbalik sama seperti awal dari pencarian awal.
Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Jaenal Mutakim, menerangkan, operasi ini langsung diarahkan menuju titik lokasi penemuan KMP Yunicee untuk mengambil data backscatter dan bathymetry multibeam echo sounder.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
"Data ini dibutuhkan untuk menampilkan hasil 3 dimensi keadaan subjek yang dicari yaitu KMP Yunicee," kata Mutakim.
Sementara, kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan pencarian KMP Yunicee terdapat pada arus laut yang begitu kuat dengan kondisi arus laut mengarah dari utara ke selatan. Pada saat KRI Rigel-933 berjalan ke arah selatan dengan baringan yg kencang dapat menghasilkan kecepatan 11 hingga 12 knots.
"Sedangkan, sebaliknya jika berjalan dari selatan ke arah utara ditempuh dengan kecepatan 0.6 hingga 2.0 knots," imbuhnya.
Dengan posisi saat ini letak KMP Yunicee dengan jarak 1.65 Km dari arah selatan pelabuhan Gilimanuk. Sehingga, tidak mengganggu jalannya alur penyebrangan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang atau sebaliknya. Dan dengan kondisi kedalaman yang jauh dari permukaan air laut.
"Hasil data terupdate yang dikumpulkan dari rekan rekan intansi yang sudah bekerjasama dengan stakeholder terkait jumlah yang tercatat ada 76 Personel On Board (POB), kemudian yang sudah ditemukan sebanyak 58 orang, kemungkinan masih ada 18 orang yang masih dalam proses pencarian," ujarnya.
Sementara, Kadishub Kabupaten Banyuwangi Drs. Dwi Yanto menambahkan, bahwa memang benar posisi KMP Yunicee sampai saat ini tidak bergeser dan tetap pada posisi.
"Dengan kejadian ini, kita selaku Dinas Perhubungan Banyuwangi akan melaksanakan perbaikan secara sistemik pada standarisasi pelayanan minimal, pengecekan bagaimana kondisi usia kapal dan proses perawatan kapal selama dipakai. Sehingga, mengurangi hal hal yang tidak diinginkan dan kedepannya dapat menunjang keamanan penyeberangan terhadap para penumpang kapal," ujarnya.
"Kita Dinas Perbuhubungan, juga akan segera menindaklanjuti hal ini dengan melaksanakan evaluasi dan regulasi yang dapat memberikan jaminan keselamatan bagi para ABK maupun khususnya para penumpang," ujar Dwi Yanto.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaRekannya hanya melihat perahu milik kakek tersebut terombang ambing di tengah laut
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaWarga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut juga mengangkut 12 orang di dalamnya
Baca Selengkapnya