Operasi Sikat Rencong 2017, polisi amankan 7 sindikat & 17 kendaraan

Merdeka.com - Satreskrim Polresta Banda Aceh berhasil mengamankan tujuh sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dengan barang bukti yang berhasil disita sebanyak 17 unit kendaraan.

Penangkapan sindikat ini dalam operasi Sikat Rencong 2017 yang berlangsung sejak tanggal 12 September hingga 2 Oktober 2017. Tersangka dan barang bukti diamankan dari berbagai lokasi dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh.

Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, AKP Muhammad Taufik mengatakan, penangkapan ini berdasarkan kerjasama semua pihak, baik masyarakat, pemilik kendaraan yang hilang hingga kerja keras personel Satreskrim Polresta Banda Aceh.

"Ini kita aman dalam operasi Sikat Rencong. Kita mencari dan melakukan penangkapan para pencuri sepeda motor itu," kata AKP Muhammad Taufik, Senin (2/10) di Banda Aceh.

Katanya, mereka ini bisa disebutkan sebagai sindikat curanmor. Bahkan ada di antara tersangka itu yang merupakan residivis, kembali tertangkap dengan kasus yang sama.

Menurutnya, Banda Aceh yang merupakan pusat ibu kota Provinsi Aceh rawan terjadi kehilangan sepeda motor. Biasanya, sepeda motor hilang di parkiran.

Baik itu karena kelalaian pemilik, seperti meninggalkan kunci di motor, juga aksi curang yang dilakukan oleh pelaku pencurian. Biasanya, sebut Muhammad Taufik, pelaku mencuri motor dengan menggunakan kunci T dan juga kunci palsu.

"Kita perkirakan masih banyak lagi pelaku lain sedang kita kembangkan. Bagi warga yang merasa kehilangan motor, bisa segera melaporkan kepada polisi," sebutnya.

Oleh karena itu, Muhammad Taufik mengimbau kepada warga Banda Aceh, bila hendak meninggalkan motor agar benar-benar diperhatikan tidak meninggalkan kunci di kendaraan. Selain itu, ia juga meminta agar untuk memasang kunci rahasia lainnya.

"Kalau ada kunci rahasia, pencuri jadi gak bisa mencuri. Makanya pasanglah kunci tambahan," tutupnya. (mdk/ded)