Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Operator janji latih pekerja lokal operasikan PLTU Celukan Bawang

Operator janji latih pekerja lokal operasikan PLTU Celukan Bawang PLTU Celukan Bawang disidak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Miris memang jika melihat perbandingan tenaga kerja lokal dengan asing bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng, Bali. Sebab, jumlah pekerja migran jumlahnya lebih banyak ketimbang pegawai dalam negeri.

PT General Energy Bali (GEB), merupakan mitra kerja di PLTU ini, berjanji segera melakukan pelatihan kepada tenaga lokal, supaya seluruhnya fasilitas di lokasi ini didominasi oleh pekerja dalam negeri.

‎Dari seluruh mitra kerja PLTU Celukan Bawang, hanya PT GEB yang sedikit mempekerjakan dua orang karyawan asal Tiongkok. Selebihnya sebanyak 300 orang warga lokal, tetapi belum dipekerjakan maksimal. Maka dari itu, akan dilakukan pelatihan buat menguasai peralatan yang ada.

Orang lain juga bertanya?

‎Dipastikan dari seluruh mitra kerja PLTU di Buleleng, yakni CHDOC, CHEC, PT CR 17 dan PT GEB, setelah masa transisi akan menyerahkan kepada PT GEB dalam mengelola PLTU Celukan Bawang. Hal itu dibenarkan oleh Manager Affair PT. GEB, I Putu Singyen.

Singyen mengatakan, penyeimbangan jumlah pekerja asing dengan lokal harus dilakukan secara bertahap, sesuai aturan yang ada. Dia pun tidak memungkiri, saat ini di PLTU Celukan Bawang masih didominasi oleh karyawan asal Tiongkok.

"Kondisi ini terjadi karena peralatan yang ada di PLTU berasal dari negara Tiongkok. Sehingga, sistem pengoperasiannya saat ini masih diambil oleh tenaga Tiongkok. Apalagi bahasa dan pengoperasian yang tertulis pada alat tersebut menggunakan bahasa mandarin," kata Singyen, di Celukan Bawang, Buleleng, Bali, Selasa (25/8).

Singyen berharap semua pihak tidak mengambil kesimpulan terburu-buru. Soal dokumen ketenagakerjaan, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Keimigrasian dan Disnaker. Itu pun bila ada TKA di PLTU ini yang tidak memenuhi aturan supaya ditindak.

"Pada intinya kami akan merekrut Naker Lokal, namun sistemnya akan kami training dulu sampai mereka bisa, karena alat ini hanya mereka (Tenaga Tiongkok) yang bisa operasikan. Kami sudah mengarah ke sana, untuk segera merekrut Naker lokal. Sambil menunggu perekrutan itu, sebaiknya adakan pelatihan utamanya Bahasa Mandarin," ucap Singyen.

Menurut Singyen, pekerja asal Tiongkok di PLTU hanyalah bersifat sementara. Sebab katanya saat ini PLTU Celukan Bawang masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga keberadaan karyawan tersebut tidak akan lama.

"Konstruksinya sekarang sudah selesai, dan sebagian sudah pulang ke Tiongkok. Karyawan CHEC juga akan pergi. Kalau diperkirakan sekarang masih ada sekitar ratusan di sana, tapi mereka tidak menetap tinggal di sana, karena sekarang masih masa pemeliharaan, jadi bolak balik mereka itu," lanjut Singyen.

Singyen mengatakan, sudah mengumpulkan semua pihak, khususnya tenaga kerja asing, di PLTU Celukan Bawang buat masalah kelengkapan dokumen kerja.

"Kami sudah kumpulkan semua, terkait kelengkapan administrasi mereka. PT. GEB sudah mengambil langkah terkait ini. Dua Naker itu sekarang sudah keluar dari PLTU, saya memang tidak terlalu jauh mengetahui proses izin mereka, karena mereka mengurusnya itu lewat Agen. Kami juga sudah minta pihak CHEC, untuk melengkapi data nakernya," tambah Singyen.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan mengatakan, pihaknya akan segera melatih tenaga-tenaga kerja lokal supaya bisa bekerja di PLTU Celukan Bawang.

"Ini masalahnya kan kesiapan dari Naker lokal kita saja. Di sana alatnya itu dari negara mereka, jadi yang menggarapnya itu orang-orang mereka. Sekarang, kami harus menggenjot Naker lokal kami, untuk siap mengikuti teknologi di sana, utamanya melalui pelatihan Bahasa Mandarin," kata Dwi.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja
Luhut Akui Ada Tenaga Kerja Asing di Proyek Hilirisasi: Jumlahnya 15 Persen Saja

Luhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Berbagi Jaringan Listrik Hijau dengan Swasta Lewat Skema Ini
Pemerintah Bakal Berbagi Jaringan Listrik Hijau dengan Swasta Lewat Skema Ini

Pemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Manfaat Sebenarnya Penggunaan Limbah Jadi Bahan Bakar PLTU Jeranjang
Terungkap, Ini Manfaat Sebenarnya Penggunaan Limbah Jadi Bahan Bakar PLTU Jeranjang

Biomassa sawdust menjadi salah satu pilihan untuk dijadikan energi primer untuk menggantikan peran batu bara.

Baca Selengkapnya
Abu Batu Bara PLTU Tenyata Bisa Diubah Jadi Pupuk, Begini Caranya
Abu Batu Bara PLTU Tenyata Bisa Diubah Jadi Pupuk, Begini Caranya

Abu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2032, Lokasinya di Bangka Belitung

Indonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.

Baca Selengkapnya
Sederet PR Indonesia yang Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir di Tahun 2032
Sederet PR Indonesia yang Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir di Tahun 2032

Pembangkit tenaga nuklir dibangun oleh perusahaan listrik swasta asal Amerika Serikat, PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas 500 MW.

Baca Selengkapnya
PLN dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi
PLN dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi

Indonesia merupakan mitra penting China dalam bersama-sama membangun dan berkontribusi terhadap target NZE 2060 di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Nuklir Pertama di 2032, Calon Lokasinya di Sini
Indonesia Bakal Punya Pembangkit Nuklir Pertama di 2032, Calon Lokasinya di Sini

Kapasitas pembangkit nuklir pertama di Indonesia ini sebesar 250 megawatt.

Baca Selengkapnya
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Perkuat Kolaborasi Global Bersama China untuk Swasembada Energi di Indonesia

PLN berkomitmen untuk berkolaborasi dengan mitra global guna mencapai target swasembada energi secara keberlanjutan.

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga

Dalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jurus UMKM di Bogor Hemat Biaya Listrik dan Dukung Keberlanjutan Lingkungan dengan PLTS Atap
FOTO: Jurus UMKM di Bogor Hemat Biaya Listrik dan Dukung Keberlanjutan Lingkungan dengan PLTS Atap

Kemudahan PT PLN dalam memberikan izin penggunaan PLTS Atap memberikan angin segar dalam transisi energi bersih untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

Baca Selengkapnya